Advertisement
Pemasangan Jaringan Gas ke Rumah-Rumah di Sleman Mundur Bulan Depan

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN— Jaringan gas (Jargas) di Kabupaten Sleman akan segera dipasang pada Januari 2023 mendatang. Mulanya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman menyampaikan, pemasangan Jargas akan dilakukan pada akhir tahun 2022.
Pada Januari 2023 mendatang pemasangan Jargas akan dimulai di Kapanewon Depok. Jargas dimanfaatkan sebagai sumber energi memasak menggantikan liquefied petroleum gas (LPG).
Advertisement
Menanggapi hal ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Sleman Harda Kiswaya mengatakan rencana pemasangan Jargas mundur karena izin belum selesai. Jumlah Sambungan Rumah (SR) juga belum dipastikan jumlahnya.
"Perizinan belum selesai ya otomatis mundur. Pertamina ngomong [pemasangan] lebih cepat lebih baik. Pemasangan pertama akan dilakukan di Caturtunggal, Depok," ucapnya kepada Harianjogja.com, Sabtu (24/12/2022).
Harda menyebut sumber gasnya apakah dari Semarang atau Surabaya juga belum ditentukan. Tergantung mana yang paling siap. Sosialisasi juga akan diberikan kepada masyarakat terkait program ini. "Sumber gasnya belum ada. Ini jawabannya dari Pertamina ini [sumber gas]."
BACA JUGA: Polisi Selidiki Dugaan Baku Hantam di Keraton Solo
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengatakan pemasangan Jargas ini akan berkolaborasi dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Pemasangan jaringan pipa akan menempel atau sejalur dengan sambungan pipa air.
"Nanti dimulai bulan Januari [pemasangan Jargas] rencana di Kapanewon Depok. Sumber gasnya dari PGN kolaborasi dengan PDAM," ucapnya.
Menurutnya akhir tahun 2022 ini baru dilakukan survei lokasi yang penduduknya paling padat, yakni antara Kapanewon Depok, Mlati, dan Ngaglik. Program ini, kata Kustini, menjadi upaya pemerintah dalam menekan impor LPG.
"Indonesia akan memanfaat gas yang ada di dalam negeri. Ini bagus. Memang tidak mudah tapi haru dimulai," kata Kustini.
Lebih lanjut Kustini mengatakan, Pemkab Sleman memberikan dukungan penuh pada program Jargas ini. "Sleman harus mendukung, lebih-lebih penduduk Sleman itu banyak."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
- DPRD dan Pemda DIY Sepakati Perubahan APBD 2025, Pendapatan dan Belanja Turun
Advertisement
Advertisement