Jalur Sepeda di Atas Pohon Sepanjang 3 Kilometer Bakal Dibangun di Menoreh
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pembangunan fisik di kawasan pegunungan Menoreh Borobudur Highland terus dikebut oleh Badan Otorita Borobudur (BOB) selaku pengelola. Tree top cycling atau arena bersepeda di atas pohon bakal dibangun di kawasan perbukitan menoreh dengan sepanjang tiga kilometer.
Plh Direktur Utama BOB Agustin Peranginangin menjelaskan pembangunan fisik untuk mewujudkan pegunungan menoreh menjadi destinasi wisata Borobudur Highland terus dilakukan. Pembangunan infrastruktur sudah dimulai terutama akses jalan di dari Pasar Plono sampai ke Nglinggo yang berada di Samigaluh, Kulonprogo.
Advertisement
BACA JUGA : Akses Wisata Borobudur Highland Kulonprogo
“Karena lokasi destinasi ini berada di area tiga kabupaten, Magelang, Purworejo dan Kulonprogo, saat ini kami bangun kebetulan akses jalan paling mudah di Kulonprogo dari Pasar Plono ke Nglinggo. Ini jalannya akan kami lebarkan dari empat meter menjadi enam meter,” katanya dalam konferensi pers akhir tahun 2022, Sabtu (24/12/2022).
Di kawasan ini bakal digadang menjadi destinasi wisata buatan paling menarik dengan memanfaatkan potensi alam. Ratusan homestay sudah bersolek dan pada 2023 mulai dibangun sejumlah fasilitasi destinasi, di antaranya tree top cycling yang merupakan arena bersepeda di atas pohon. Wahana ini akan memanjakan wisatawan bersepeda mengelilingi Kawasan menoreh dari atas pohon. Arena atraksi wisata ini bakal menjadi daya Tarik bagi wisatawan.
“Kami akan membangun tree top cycling jadi wisatawan bisa bersepeda di atas pohon, konstruksinya menyatu dari satu pohon ke pohon lain,” ujarnya.
BACA JUGA : Pembebasan Lahan Kawasan Borobudur Highland Ditarget
Ia mengatakan tree top cycling ini ke depan direncanakan memiliki panjang sekitar tiga kilometer. Akan tetapi karena keterbatasan investasi, sehingga pada 2023 ditargetkan penyelesaian rute sepanjang 600 meter. “Bentuk rutenya nanti memutar, di atas pohon sangat menarik karena panjangnya sekitar tiga kilometer,” katanya.
Direktur Pemasaran Pariwisata BOB Agus Rochiyardi menambahkan selain tree top cycling, akan segera dibangun pula jogging track dengan rute dari barat menuju ke timur dengan berjalan menyusuri punggung bukit. Wisatawan yang melakukan memanfaatkan arena ini dapat melihat tiga kabupaten ketika sampai di bukit.
Wahana lain yang bakal dibangun di Kawasan wisata ini adalah tempat komersial UMKM, Amphitheater, Taman Anggrek, Mountain Biking, Multimedia Night Walk, Zip Coaster, Outbond Centre, Children playgroup and mini zoo, Borobudur Conner, Health, Spa, and Wellness Centre, Forest traching dan Off Road.
“Pengembangan ini dipusatkan di lahan berstatus hak pengelolaan seluas 29 hektar dari total luas lahan yang tersedia yakni mencapai 300 hektar,” katanya.
BACA JUGA : Kawasan Wisata Menoreh Kulonprogo Bakal Disulap
Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan Bisma Jatmika menambahkan sejalan dengan penataan infrastruktur fisik, lembaganya juga menyiapkan sumber daya manusia (SDM) warga sekitar. Selama 2022 telah digelar berbagai pelatihan pengelolaan desa wisata dengan melibatkan warga sekitar menorah. “Termasuk sertifikasi pengelolaan homestay dengan harapan semua pengelola usaha wisata telah terstandar,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Undangan Memilih Pilkada Gunungkidul Didistribusikan ke 612.421 Warga
- Satu-satunya yang Gelar Kampanye Akbar, Heroe-Pena Gandeng 15.000 Kawula Muda
- Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Jumat 22 November 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
- Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Jumat 22 November 2024
- Heroe-Pena Optimistis Kantongi 40 Persen Kemenangan
Advertisement
Advertisement