Advertisement
Pastikan Ibadah Natal Aman, Penjinak Bom Sterilisasi 5 Gereja Di Bantul

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Tim penjinak bom Detasemen Gegana Sat Brimob DIY lakukan sterilisasi lima gereja di Kabupaten Bantul menjelang perayaan Natal 2022 pada Sabtu, (24/12/2022).
Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana mengatakan sterilisasi tersebut merupakan salah satu bentuk hadirnya Polri untuk masyarakat guna mengantisipasi bentuk gangguan kamtibmas.
Advertisement
Tim tersebut melakukan sterilisasi lima gereja mulai dari pintu masuk hingga seluruh isi ruangan. Lima tersebut antara lain Gereja Katolik Santo Paulus Pringgolayan, Gereja Katolik Santo Yakobus Klodran, Gereja Katolik Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran, Gereja Katolik Salib Suci Gunung Sempu dan Gereja Santa Theresia Sedayu.
“Petugas menyisir setiap sudut area gereja menggunakan alat pendeteksi logam serta anjing pelacak. Mulai dari tempat duduk umat, altar gereja, pohon natal, alat music, serta tempat-tempat lain,” kata Jeffry dihubungi pada Sabtu, (24/12/2022).
Dari hasil pengecekan, tidak ditemukan barang-barang berbahaya baik bahan peledak maupun barang berbahaya lain. Jeffry menegaskan bahwa petugas akan terus melakukan penjagaan dan pengawasan di seluruh lokasi yang menjadi pusat kegiatan.
“Penjagaan ini akan membuat umat tenang dan aman melakukan ibadah tahun ini," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kementerian Keuangan Bantah Kritikan JK Soal Utang Negara, Ini 10 Faktanya
Advertisement

Mau Wisata Keliling Sumbu Filosofi Jogja Gratis, Begini Caranya..
Advertisement
Berita Populer
- Top 7 News Harianjogja.com Kamis 1 Juni 2023
- Begini Cara Cek Lokasi Google Map Junction Sleman yang Menghubungkan Tol Jogja Solo, Jogja Bawen dan Jogja YIA
- Peringati Hari Lahir Pancasila, PDIP Kota Jogja Gelar Sarasehan Perjuangan Bung Karno
- Dievaluasi Menteri Nadiem Makarim, ASPD Diklaim Mampu Meredam Kegaduhan PPDB SMA/SMK di DIY
- Kompleks Vila di Babarsari Berdiri di Atas Tanah Kas Desa, Saat Dicek Progresnya Korban Kaget karena Sudah Ditutup
Advertisement
Advertisement