Diprediksi Hujan, Pengunjung di Pantai Selatan Gunungkidul Diminta Berhati-hati

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Muhammad Arif Aldian mengatakan, pada saat malam pergantian tahun diprediksi terjadi hujan. Ia meminta kepada pengunjung untuk berhati-hati agar tidak terjadi sesuatu hal yang tak diinginkan saat berwisata.

BACA JUGA: Kawasan Pansela Bantul Kalah Populer dari Gunungkidul

“Kami mengimbau kepada seluruh pengunjung yang berwisata ke Pantai Selatan mematuhi rambu-rambu peringatan, serta mematuhi anjuran dari petugas,” kata Aldian, Rabu (28/12/2022).

Menurutnya, untuk kelancaran malam pergantian tahun sudah melakukan koordinasi lintas sektor. Pengamanan tidak hanya melibatkan personel dari TNI dan Polri, melainkan juga ada kerja sama dengan Satlinmas Rescue Istimewa serta internal di lingkup pemkab mulai dari Satpol PP hingga dinas perhubungan.

“Koordinasi bertujuan agar semua dapat berjalan dengan lancar. sebab, saat kunjungan ada beberapa potensi seperti kemacetan hingga kecelakaan laut,” katanya.

Terkait dengan malam perayaan tahun baru, Aldian mengakui tidak menyiapkan secara khusus. Pasalnya, dinas pariwisata tidak mengadakan even apapun.

Meski demikian, lanjut dia, hasil koordinasi dengan sejumlah pengelola wisata, rencananya ada sejumlah kegiatan di beberapa titik. Sebagai contoh, kelompok desa wisata (pokdarwis) di Kalurahan Tepus bakal menyelenggarakan acara tahun baru.

Hal yang sama juga direncanakan di seputaran kawasan Pantai Baron akan diadakan pertunjukan. “Masih ada beberapa titik lainnya. Saya berharap semua berjalan dengan lancar, serta tidak terjadi sesuatu hal yang bisa merugikan siapa pun,” katanya.

Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah 2 di Pantai Baron, Marjono mengataka seluruh anggota SAR berjumlah 64 orang disiagakan secara penuh sejak 23 Desember hingga 2 Januari 2023.

“Berjaga selama 24 jam. Nanti dibagi dalam beberapa pos,” kata Marjono.

Menurut dia, untuk pengawasan di wilayah 2 tidak hanya menerjunkan personel, tapi juga sejumlah kendaraan operasional. Armada operasi yang terdiri dari dua jetski, tiga ambulans dan tiga perahu jukung telah dicek dan semuanya dapat beroperasi dengan baik.

“Semoga semua berjalan dengan lancar,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News