Advertisement
Pemkot Jogja Sebar 30 Gerobak Sampah untuk Bank Sampah

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jogja mempersiapkan 30 gerobak sampah agar dimanfaatkan masyarakat luas, khususnya pengelola bank sampah. Penyediaan 30 gerobak sampah ini dimaksudkan agar masyarakat lebih maksimal mengelola sampahnya sendiri.
Penyediaan 30 gerobak sampah tersebut juga dilakukan agar pemilahan sampah dilakukan secara mandiri oleh masyarakat sejak lingkungan rumah tangga.
Advertisement
Bank sampah yang membutuhkan gerobak sampah tersebut dapat mendapatkannya dengan mengajukan permohonan terlebih dulu.
Kepala DLH Sugeng Darmanto menjelaskan pembagian gerobak untuk memfasilitasi bank sampah agar mampu mewujudkan pengelolaan sampah yang lebih baik. “Ini bentuk dukungan kami untuk bank sampah agar makin baik manajemennya, agar prasarana mereka juga ikut meningkat,” katanya, Senin (2/1/2022).
BACA JUGA: Bank Sampah Tiap RW di Jogja Didorong Kelola Sampah Organik
Sugeng menjelaskan pemberian fasilitas gerobak sampah dapat meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab bank sampah untuk mengelola sampah di wilayahnya. “Kalau sudah diberi fasilitas dan sarana semoga mereka juga turut bertanggung jawab untuk menangani sampahnya dengan sarana yang sudah diberikan,” jelasnya.
Fasilitasi lainnya, jelas Sugeng, untuk memaksimalkan pengelolaan sampah berbasis masyarakat akan ditingkatkan lagi pada 2023. “Ke depan akan kami tambah lagi fasilitas yang dapat digunakan masyarakat kaitannya pengelolaan sampah ini,” ujarnya.
Menanggapi masih banyaknya bank sampah yang tidak aktif, lanjut Sugeng, DLH akan terus mengusahakan agar membangkitkan bank sampah yang ada. “Karena mereka ujung tombak penanganan sampah di Jogja, koordinasi akan terus ditingkatkan agar bank sampah terus aktif apalagi ini TPST Piyungan ditutup dan kami punya target zero sampah anorganik,” katanya.
Anggota DPRD Jogja Antonius Fokki Ardiyanto mengapresiasi langkah fasilitasi DLH tersebut. “Kemarin saya ikut bantu bank sampah untuk bikin permohonan gerobak tersebut dan dikabulkan total ada tiga gerobak,” katanya, Senin siang.
Fokki menyebut tiga gerobak tersebut untuk Kelurahan Surokarsan RW 4, Brontokusuman RW 5, dan Keparakan RW 7. “Lewat gerobak ini, saya berharap pemilahan sampah lebih dimaksimalkan karena ada gerobak baru yang bisa menambah armada angkutan sampah jadi tidak disatukan antara sampah organik dan anorganik,” jelasnya.
Pemilahan sampah, jelas Fokki, jadi kunci utama program zero sampah anorganik. “Kalau tidak dipisahkan sejak awal di rumah tangga, maka akan menumpuk masalah penanganan sampah di tingkat berikutnya,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement

Kru Lion Air yang Tabrak Garbarata di Merauke Negatif Alkohol & Narkoba
Advertisement

Resmi Dibuka, Ini Wahana Solo Safari Zoo yang Dahulu Taman Taru Jurug
Advertisement
Berita Populer
- Kisah Lengkap Bocah 9 Tahun di Jogja Dikabarkan Lolos dari Penculikan Anak
- Pembangunan Sleman Fokus Pada Isu Kemiskinan dan Kesejahteraan
- Asyik! Jaringan Gas Mulai Dipasang di Sleman, Ini Titik Lokasinya
- Dua Tersangka Atap Sekolah Ambruk di Gunungkidul Mulai Disidang
- Jalanan di Sleman Kian Padat, Jumlah Sepeda Motor Nambah 3.700-an Unit Per Tahun
Advertisement
Advertisement