Advertisement
Berkapasitas 40 Ton Per Hari, Ini Calon Lokasi TPST Baru yang Dibangun Pemkab Bantul

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul segera bangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Kalurahan Banguntapan, Kapanewon Banguntapan, Bantul.
Pembangunan yang dimulai pada 2023 tersebut menggunakan dua sistem pendanaan yaitu dari APBD dan Pemerintah Pusat.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bantul, Ari Budi Nugroho, mengatakan pembangunan TPST tersebut merupakan upaya untuk mengelola sampah terkhusus sampah anorganik terlebih karena sampah yang berada di TPST Piyungan sudah overload.
“Rencana pembuatan TPST di Banguntapan itu sudah sejak pertengahan tahun 2022. Terkait pendanaan itu kami pakai APBD dan kami juga mengusulkan ke [Pemerintah] Pusat,” kata Ari ditemui pada Senin, (2/1/2023).
TPST yang tepatnya akan dibangun di Padukuhan Modalan tersebut memanaatkan Tanah Kas Desa. Proses pengajuan ke Gubernur DIY juga sudah dilakukan termasuk sosialisasi dengan warga dan Pemerintah Kalurahan Banguntapan.
“Pada prinsipnya mereka mendukung karena memang kita kan butuh [TPST]. Nah, sampah-sampah di Depo Sampah dan lain-lain nanti masuk ke situ [TPST]. Tetapi tidak seluruh Bantul, soalnya juga tidak cukup. TPST tersebut hanya dapat menampung kurang lebih 40 ton sampah per hari,” katanya.
BACA JUGA: Libur Akhir Tahun, Wisatawan Malioboro Diajak Pilah Sampah
Pembangunan TPST yang akan dilimpahkan ke tender tersebut menyedot anggaran APBD hingga Rp5 Miliar. Sementara ini, DLH Bantul sedang melengkapi syarat-syarat agar bisa mendapat pendanaan dari Pemerintah Pusat.
“Khusus untuk pendanaan dari Pemerintah Pusat itu belum disetujui. Tapi ini sedang berproses. Syarat-syaratnya apa sudah kami siapkan. Lalu, apakah syarat yang ada sudah memenuhi atau belum kan nanti akan ada pembahasaan lebih lanjut,” ucapnya.
Ari menjelaskan TPST tersebut nantinya mirip seperti yang ada di Kalurahan Panggunngharjo. Sampah residu akan dihancurkan sementara sampah anorganik akan dijual.
“Kalau ada warga yang mau membuang sampah di TPST langsung ya tidak bisa. Mereka harus langganan. Dan langganan juga lewat kelompok tidak per seorangan. MoU kami kan dengan kelompok. Kelompok itu yang akan mengkoordinir. Kami mengambil dari TPS yang ada,” lanjutnya.
Lebih jauh, Ari mengimbau masyarakat agar berlangganan layanan pengelolaan sampah. Hal ini menindaklanjuti sampah yang berserakan di Ring Road Selatan yang selalu bertambah.
“Secara rutin kami mengambil sampah yang dibuang sembarangan di Ring Road Selatan itu. Tetapi selalu muncul lagi sampahnya. Membuang sampah sembarangan kan keliru. Tetapi kemudian tidak serta merta kami tindak. Kami terus lakukan sosialiasi edukatif,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
- Siap-Siap! Hadiah Mobil dan Motor Espos Plus Diundi Besok, 31 Januari 2023
- Prakiraan Cuaca Karanganyar Hari Ini 30 Januari 2023, Waspada Hujan Sedang
- Prakiraan Cuaca Sukoharjo Hari Ini 30 Januari 2023, Pagi Mendung Siang Hujan
- Boyolali Hujan Lebat Siang dan Malam, Cek Prakiraan Cuaca Senin 30 Januari
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement

Jasad Pasutri asal Karanganyar Ditemukan Mengapung di Sungai Bengawan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Prakiraan Cuaca DIY Hari Ini, Minggu 29 Januari 2023
- Top 7 News Harianjogja.com, Minggu 29 Januari 2023
- Api Tungku Bakar Rumah Warga di Kulonprogo
- Soal Polemik Ganti Rugi Tol Jogja Solo, Ini Solusi yang Ditawarkan Pusat
- Sangat Mengganggu, Knalpot Blombongan di Bantul Akan Disita Polres dan Dijadikan Monumen
Advertisement
Advertisement