Advertisement
176.000 Penumpang Terbang Lewat YIA selama Nataru
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO -- Posko Nataru YIA resmi ditutup. Terjadi lonjakan penumpang yang signifikan di YIA selama periode Nataru.
General Manager YIA, Agus Pandu Purnama menerangkan Posko Terpadu Angkutan Udara Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di YIA resmi ditutup. Selama posko dibuka 9 Desember 2022 hingga 4 Januari 2023, tidak ada kejadian yang terjadi. Penerbangan disebutkan Pandu berjalan lancar, aman, tertib dan terkendali. Dalam kurun waktu tersebut ada 1293 pergerakan pesawat.
Advertisement
"Secara rekapitulasi mulai posko tanggal 19 Desember, ada kenaikan yang cukup signifikan dibandingkan dengan tahun lalu, yaitu sebesar 101 persen untuk jumlah penumpangnya. Kira-kira jumlahnya tercatat di tempat kami 176.170 penumpang," terangnya pada Rabu (4/1/2023).
BACA JUGA : Libur Nataru, Penumpang Lewat YIA Capai 60.000 Orang
Dari 176.170 penumpang yang datang pergi melaku YIA, sebanyak tercatat 84.163 penumpang datang dan 92.007 penumpang berangkat dari YIA. Dengan jumlah kargo sebanyak 387.363 kilogram kargo yang mengalami kenaikan 46 persen.
Jika diakumulasi secara tahunan, sejak 1 Januari 2022 hingga 31 Desember 2022, Pandu mencatat ada pertumbuhan trafik hingga 109,40 persen dibandingkan dengan tahun 2021 yaitu dengan total 2.949.664 penumpang. Dengan pergerakan pesawat mencapai 21.076 yang tumbuh 79,58 persen, serta 8.181.938 kilogram kargo yang tumbuh 12,21 persen.
"Jadi saya cukup senang artinya bandara dengan kesiapan kapasitas yang sebetulnya kita mampu untuk melayani sebesar 20 juta penumpang per tahun, walaupun sekarang ini kalau saya hitung baru 15 persen penggunaan kapasitas bandara YIA," tandasnya.
Pada 2023 ini, Pandu cukup optimis terkait pergerakan pesawat maupun penumpang di YIA. Terlebih ada pengajian rute-rute penerbangan domestik yang selama ini didominasi oleh rute Jogja - Jakarta.
BACA JUGA : Libur Nataru, Penumpang Lewat YIA Diimbau Datang 3 Jam
"Insyaallah di tahun 2023 ini akan tersebar di luar pulau Jawa kemudian juga kita sudah melihat ada peminatnya penerbangan internasional baik di kawasan ASEAN, kemudian juga mungkin insyallah di Eropa maupun timur tengah. Kita berharap di 2023 ini menjadi optimisme kita untuk menyambut lebih baik," ujarnya.
"Dengan adanya tren pertumbuhan trafik tersebut, kami optimis bahwa sektor transportasi udara akan kembali tumbuh. Didukung pula dengan kondisi pandemi Covid-19 yang mulai membaik, kebijakan-kebijakan yang mempermudah perjalanan masyarakat, serta adanya target capaian vaksinasi," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kubu Anies & Ganjar Minta MK Panggil Sejumlah Menteri, Kubu Prabowo Ajukan Megawati
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Dukung Kelestarian Lingkungan, Pemda DIY Mulai Terapkan Program PBJ Berkelanjutan
- BREAKING NEWS: Gempa Bumi Magnitudo 5 Guncang DIY, Ini Lokasi Pusatnya
- Masjid di DIY Menerima Dana Zakat Mal yang Dihimpun dari Para Dokter
- Gelar Rakerda, BKKBN DIY Optimalkan Target Program Bangga Kencana
- Harga Tiket KA Bandara YIA Hanya Rp20.000, Berikut Cara Memesannya
Advertisement
Advertisement