Advertisement
42 Pasar Tradisional di Sleman Jadi Sasaran Penerapan Transaksi Nontunai

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sleman segera mendigitalisasi 42 pasar tahun ini. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Disperindag Sleman, Mae Rusmi Suryaningsih.
Ia menjelaskan transaksi menggunakan QRIS atau nontunai telah digunakan di delapan pasar tradisional, dari 42 pasar binaan Disperindag Sleman.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
"Di Kabupaten Sleman ada sekitar 80 pasar, dan di bawah binaan Disperindag ada 42 pasar yang rencananya di tahun 2023 akan dilakukan percepatan digitalisasi [penggunaan transaksi nontunai]," ucapnya, Selasa (17/1/2023).
BACA JUGA : Terus Gaungkan Digitalisasi Pasar Tradisional, Bank Mandiri
Tahun depan pasar tradisional lain akan digandeng, termasuk pasar desa untuk go digital. Diharapkan melalui digitalisasi transaksi akan semakin mudah. Sekaligus mengajarkan kepada masyarakat untuk terbiasa bertransaksi digital.
"Sehingga harapannya banyak kaum milenial, kaum muda yang malas bawa duit itu mau ke pasar tradisional," lanjutnya.
Demi mempercepat digitalisasi, Disperindag Sleman bersama dengan paguyuban pedagang pasar dan pedagang kaki lima (PKL) se Kabupaten Sleman melakukan kunjungan ke Pasar Potrojayan, Prambanan hari ini. Ini menjadi upaya Pemkab Sleman memberikan ilustrasi digitalisasi pasar.
Khususnya terkait penggunaan QRIS dalam transaksi jual beli baik oleh konsumen maupun pedagang. "Kunjungan kali ini agar teman–teman paguyuban pedagang pasar dan PKL se-Kabupaten Sleman sejumlah 127 orang ini bisa melihat langsung transaksi dengan menggunakan QRIS di Pasar Potrojayan."
BACA JUGA : Dilengkapi QRIS, Pasar Turi Kini Beroperasi di Tiga Hari
Salah satu peserta kunjungan dari Pasar Sambilegi, Arum mengatakan dari kunjungan ini banyak manfaatkan yang didapatkan. Khususnya tentang penerapan QRIS sebagai salah satu langkah percepatan digitalisasi pasar.
"Kunjungan ini menjadi pelajaran bagi kami pedagang se-Sleman untuk menerapkan digitalisasi di pasar kami pasar Sambilegi," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Ini Nih... Wisata di Solo yang Instagramable, Ada yang di Dalam Pasar!
Advertisement
Berita Populer
- Kalau Sultan Grond Jadi Disewakan untuk Tol Jogja, Uang Sewa Masuk ke Mana?
- China Tak Temukan Varian Corona Baru Usai Libur Imlek
- Pelaksana Proyek Tol Jogja Bawen Tetap Ingin Tanah Sultan Grond Jadi Milik Negara
- Proyek Pengendali Banjir YIA Sisakan Masalah, Terdampak Pembangunan Waduk Tak Bisa Bercocok Tanam
- Tol Jogja Solo dan Jogja Bawen Pernah Dibahas di Panitikismo Kraton 2022 Silam, Ini Hasilnya
Advertisement
Advertisement