Advertisement
Batu Besar Longsor Hantam Pembatas Jalan di Piyungan Bantul

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL - Batu berukuran besar longsor menghantam pagar pembatas jalan kawasan Industri Piyungan di wilayah Kelurahan Srimulyo beberapa waktu lalu. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, tengah melakukan penanganan insiden tersebut
Kepala Bidang Kedaruratan, Logistik dan Peralatan BPBD Bantul Antoni Hutagaol di Bantul, Jumat, mengatakan telah mendapat laporan dari warga tentang adanya batu besar berdiameter delapan meter yang longsor pada Rabu (20/8) pagi usai hujan deras yang mengguyur daerah itu.
Advertisement
"BPBD Bantul dan pihak terkait langsung melakukan penanganan dan asesmen, dan mendapatkan hasil bahwa struktur batuan di atas bukit masih retak. Apabila terjadi hujan intensitas deras, kemungkinan akan mengalami longsor kembali," katanya.
Menurut dia, tidak ada korban jiwa akibat kejadian longsoran batu besar di kawasan perbukitan Kelurahan Srimulyo Piyungan tersebut, akan tetapi pagar pembatas jalan dengan panjang sekitar 10 meter dan tinggi 1,2 meter tersebut rusak atau ambrol.
Sementara jalan cor yang terdapat di jalan kawasan industri Piyungan mengalami keretakan, dan diperkirakan kerugian mencapai sebesar Rp1 juta.
BACA JUGA: Bantul Terus Ajukan Penetapan Cagar Budaya, Mayoritas Milik Pribadi
"Dikarenakan batu itu sulit dievakuasi, maka pihak kelurahan akan meminta permohonan peralatan ke instansi terkait. Saat ini, masih berlanjut dengan memohon bantuan Dinas Pekerjaan Umum untuk penanganan lebih lanjut," katanya.
Antoni mengatakan berdasarkan laporan yang diterima, pada Rabu (20/8) sekitar pukul 04:00 WIB, terdapat seorang warga yang tinggal di area setempat sedang tidur terlelap. Namun, mendengar suara gemuruh kencang dan seketika panik keluar rumah.
Warga tersebut mengira bahwa gemuruh tersebut disebabkan kejadian gempa bumi, akan tetapi setelah beberapa waktu kemudian saat matahari terbit, melihat ada batu yang longsor dan sudah menimpa pagar pembatas jalan kawasan Industri Piyungan.
Sementara itu, perangkat desa Kelurahan Srimulyo Piyungan Reza Fajar Pratama mengatakan saat ini, batu yang jatuh masih berada di jalan dan menutup sebagian akses jalan, sehingga mengganggu pengguna jalan yang melintas di jalan itu.
Dia mengatakan, kemudian dengan adanya keretakan batu di atas bukit kawasan Industri Piyungan, diharapkan segera mendapat penanganan, karena kondisi itu berpotensi membuat batu di atas kembali jatuh ke ruas jalan.
"Kami juga mengimbau warga dan pak dukuh setempat untuk berhati-hati di area tersebut. Kami juga sudah memasang garis di lokasi yang terdapat reruntuhan batu dari perbukitan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Bantul Terus Ajukan Penetapan Cagar Budaya, Mayoritas Milik Pribadi
- FKPTT Dorong Pemerintah Beri Kepastian Politik dan Hukum bagi Warga Eks Timor Timur
- Remaja 15 Tahun di Panggang Gunungkidul Dicabuli Tetangganya hingga Hamil
- 50 Lukisan Penyandang Autistik Dipamerkan di Bantul
- Konser Kamardikan Tutup Pameran Kraton Hamong Nagari
Advertisement
Advertisement