Advertisement
Ketua RT/RW di Sleman Didorong Dikover BPJS Ketenagakerjaan
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN — Pemkab Sleman terus mendorong kepesertaan pekerja informal dalam BPJS Ketenagakerjaan, termasuk rais agama dan Ketua RT/RW. Hal ini sejalan dengan Peraturan Bupati No.45/2022 tentang Pemberian Pendampingan BPJS Ketengarakaerjaan kepada Pekerja Rentan.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, dalam santunan program Jaminan Kematian kepada ahli waris rais dan Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan kepada perwakilan pamong kalurahan, di Puri Mataram, Kamis (19/1/2023).
Advertisement
Danang merespons positif terhadap sosialisasi program Jaminan Kematian yang dilakukan oleh BPJS ketenagakerjaan. Menurutnya, program tersebut merupakan tindak lanjut dari Peraturan Bupati Sleman tentang Pemberian Pendampingan BPJS Ketengarakaerjaan Kepada Pekerja Rentan.
“RT dan RW juga termasuk informal, Meski bukan yang mendapatkan gaji rutin setiap bulan, tetapi dia ikut serta membantu dalam program pemerintah. Sehingga tidak ada salahnya diikutsertakan dalam program BPJS. Karena di dalam dipekerjaannya juga mengandung risiko dalam melayani masyarakat,” katanya.
BACA JUGA: Kemenkes Tegaskan Iuran BPJS Kesehatan Tak Naik
Dalam kesempatan itu, dia menyampaikan kepada perwakilan pamong yang hadir untuk menggali informasi dari BPJS Ketenagakerjaan. Sehingga nantinya, diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait program Jaminan Kematian.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan Sleman, Samsul Bakri, menuturkan sosialisasi tersebut diberikan kepada 86 perwakilan kalurahan yang ada di Kabupaten Sleman. Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada pamong terkait jaminan santunan yang diberikan oleh BPJS Ketenagakerjaan.
“Harapannya, ada kenyamanan dan jaminan bagi pengurus, untuk ketua RT dan RW yang melaksanakan tugas. Sehingga ketika ada RT atau RW yang meninggal dunia, nantinya akan mendapatkan jaminan santunan dari BPJS ketenagakerjaan,” ucap dia.
Samsul meminta kepada perwakilan Kalurahan yang hadir untuk turut melaporkan tindak lanjut dari sosialisasi program Jaminan Kematian. “Sehingga diharapkan masyarakat dapat memahami terkait tujuan, prosedur, serta manfaat dari program tersebut,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik
- Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani
- Adik Aniaya Kakak hingga Meninggal di Kalikotes Klaten, Penyebab Masih Misteri
- Bus Eka Seruduk Truk Muatan Keramik di Tol Kebakkramat Karanganyar, 1 MD 4 Luka
Berita Pilihan
Advertisement
Wakil Presiden Dijadwalkan Membuka Rakernas Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Rekrutmen Badan Ad Hoc Pilkada 2024 Dimulai, Bawaslu DIY Beri Catatan Ini untuk KPU
- Pelaku UMKM di Jogja Didorong Segera Urus Sertifikasi Halal Sebelum Oktober 2024
- Info Stok Darah dan Jadwal Donor Darah Rabu 24 April 2024 di PMI se-DIY
- 4 Produk Lokal DIY Mendapatkan Sertifikasi Indikasi Geografis, Ini Manfaatnya
- Budayawan di Jogja Dilibatkan Pembuatan Maskot Pilkada 2024
Advertisement
Advertisement