Catat! Ini Penyebab DIY Tetap Dicap Miskin oleh Data BPS
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—DIY tetap mendapatkan stemple termiskin di Jawa lewat data Badan Pusat Statistik (BPS). Padahal sudah miliaran anggaran bantuan untuk warga miskin disalurkan. Bahkan DIY pernah melakukan intervensi bantuan hingga Rp1 juta per kepala keluarga, akan tetapi tidak berubah. Apa sebabnya?
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan indikator pengeluaran per kapita yang digunakan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk menentukan jumlah warga miskin, dinilai belum menggambarkan kondisi real perekonomian masyarakat DIY. Menurutnya, masyarakat di DIY banyak yang mengalokasikan anggarannya untuk investasi ketimbang konsumsi.
Advertisement
BACA JUGA : Ini Penyebab Penduduk Miskin di Jogja Membangkak Meski
"Sebetulnya upaya kami mengentaskan kemiskinan sudah banyak dilakukan, tetapi masyarakat Jogja punya ciri khas. Yang dihitung [BPS] bukan pendapatan per kapita tapi pengeluaran per kapita. Tentu kita tidak boleh melihat kondisi masyarakat di DIY dari satu sisi saja," katanya di Kompleks Kepatihan, Selasa (24/1/2023).
Kadarmanta menyampaikan DIY pernah mengalokasikan anggaran untuk bantuan bagi masyarakat miskin di DIY. Namun tidak banyak perubahan terhadap jumlah warga miskinnya.
"DIY pernah membuat intervensi kepada masyarakat, setiap masyarakat miskin diberikan Rp1 juta. Tetapi enggak ada perkembangan. Duit itu enggak dibelanjakan permakanan, atau non permakanan, yang indikatornya dihitung oleh BPS," katanya.
BACA JUGA : Daftar 10 Provinsi dengan Jumlah Penduduk Miskin
Namun, Kadarmanta mengatakan masyarakat di DIY banyak yang mengalokasikan uangnya untuk membeli hewan ternak. "Itu karakter masyarakat," katanya.
Meski jumlah penduduk miskin masih tinggi, Kadarmanta menyampaikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) DIY tergolong tinggi secara nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Viral Ratusan Burung Pipit Ditemukan Mati di Bandara Ngurah Rai, Ini Penjelasan BKSDA
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Bantul Berlakukan Status Siaga Banjir dan Longsor hingga 31 Desember 2024
- 150 Kader Adiwiyata SMP N 3 Banguntapan Dilantik, Siap Bergerak Lestarikan Lingkungan
- Polres Bantul Kerahkan 228 Personel untuk Mengamankan Masa Tenang Pilkada 2024
- Terlapor Tak Datang Klarifikasi, Penelusuran Dugaan Politik Uang di Pilkada Jogja Dihentikan
- Spanduk Tolak Politik Uang Ramai di Sleman Jelang Pilkada 2024
Advertisement
Advertisement