Kamis Pahing, Saatnya Siswa SMKN 1 Pandak Pasarkan Hasil Produk Belajar Mereka
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL — Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Pandak, Bantul memasarkan produk hasil belajar kepada masyarakat umum melalui market day atau pasar setiap Kamis Pahing di depan sekolah tersebut, Kamis (26/1/2023).
Kepala SMKN 1 Pandak, Meiyun Wihadiyati mengatakan awalnya market day hanya diperuntukkan bagi warga SMKN 1 Pandak. Akan tetapi untuk pertama kalinya market day bekerja sama dengan kalurahan Gilangharjo dan masyarakat sekitar sekolah sehingga para pelaku UMKM juga turut serta dalam pasar yang digelar setiap 35 hari sekali tersebut.
Advertisement
Menurutnya program market day tersebut untuk memupuk jiwa kewirausahaan siswa sebagai bagian dari implementasi pembelajaran kalaboratif antara mata pembelajaran produktif dengan menghasilkan produk-produk hasil belajar seperti produk kreatif kewirausahaan (PKK).
“PKK ini mengajarkan bagimana mengelola satu unit usaha sampai ke penghitungan untung rugi, penghitungan omzet, dan aset dengan melibatkan berbagai mata pelajaran,” katanya disela-sela Market Day di depan SMKN 1 Pandak, Dusun Kadekrowo, Kalurahan Gilangharjo, Kapanewon Pandak, Bantul, Kamis.
BACA JUGA: Selama Ini Cuma Belajar Kendaraan Ringan, SMKN 2 Pengasih Dapat Bantuan Truk Hino
Menurutnya produk-produk yang dijual siswanya merupakan hasil pembelajaran siswa di kelas seperti telur, bawang merah, dan produk pertanian lainnya.
Dia berharap dengan kegiatan tersebut selain memupuk jiwa kewirausahaan juga implementasi pembelajaran kalaboratif yang sebagian besar melibatkan siswa kelas XI dan XII.
Adapun pemilihan Kamis Pahing dikarenakan momen tersebut adalah momen dimana semua siswa dan guru mengenakan pakaian adat jawa.
Dalam momen tersebut siswa tidak hanya mengenakan pakain adat jawa, melainkan belajar komunkasi dalam bahasa Jawa. Kali ini ditambah dengan pembelajaran pasar tradisional, ada tawar menawar dengan mengunakan bahasa Jawa.
“Anak-anak sekarang sering seringnya ke mal. Maka kita kenalkan pasar tradisional, komunikasinya menggunakan bahasa jawa. Jadi Kamis Paing ini momentum untuk mengenalkan adat dan tradisi jawa, bukan hanya pakaiannya,” ujarnya.
Ketua Dewan Pendidikan DIY, Sutrisna Wibawa yang hadir dalam kesempatan tersebut mengatakan Pasar Kamis Paing di SMKN 1 Pandak merupakan bagian dari praketk mata pelajaran yang dipayungi budaya jawa, mulai dari tata bahasa, normam dan nilai.
“Ini jadi bagian dari membiasakan budaya. Kami merancang pendidikan khas kejogjaan terintergasi baik kurikuler maupun ekstrakurikuler, ini integrasi kurikuler dan ekstrakurikuler,” ucapnya.
Dia juga mengapresiasi sekolah yang bekerja sama dengan pelaku usaha setempat dan juga masyarakat sekitar dalam menggelar market day tersebut.
Selain Sutrisna Wibawa, yang hadir dalam market day atau Pasar Kamis Paing SMKN 1 Pandak adalah Kepala Dinas Kebudayaan Bantul, Nugroho Eko Setyanto; Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto Heru Prabowo; Lurah Gilangharjo Pardiyono; dan anggota DPRD Bantul, Eko Sutrisno Aji.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pemerintah Inggris Dukung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Dua Bus Listrik Trans Jogja Senilai Rp7,4 Miliar Segera Mengaspal
- Akan Dipulangkan ke Filipina, Begini Ungkapan Mary Jane Veloso
- Lima Truk Dam Asal Jogja Buang Sampah ke Saptosari Gunungkidul, Sopir Diamankan Polisi
- Catat! Malam Jumat Kliwon Pekan Depan Ada Sendratari Sang Ratu di Parangkusumo
- 124 Warga Sidomulyo Sleman Terima Ganti Rugi Tol Jogja-Solo Seksi 3 Sebesar Rp53 Miliar
Advertisement
Advertisement