Vaksinasi Booster II Diberikan, Begini Pandangan Epidemiolog UGM

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN — Pemerintah telah memulai layanan vaksinasi booster kedua bagi masyarakat. Epidemiolog Universitas Gadjah Mada (UGM), Bayu Satria Wiratama mengatakan booster kedua bagi masyarakat belum begitu penting.
Menurutnya tingkat penularan Covid-19 saat ini tidak setinggi sebelumnya. Booster kedua bagi masyarakat umum, kata Bayu, mungkin dampaknya tidak terlihat dibandingkan dengan tenaga kesehatan (nakes). "Booster kedua sebenarnya belum begitu penting untuk saat ini," ucapnya kepada Harianjogja.com, Kamis (26/1/2023).
Dia menjelaskan vaksinasi sebaiknya difokuskan kepada masyarakat yang belum mendapatkan booster pertama dan dosis lengkap. Masyarakat yang sudah booster pertama perlindungannya sudah bagus dibandingkan yang belum booster atau dosis lengkap.
"Karena mereka yang mendapatkan booster kedua adalah mereka yang sudah booster pertama di mana itu perlindungannya sudah bagus," ujar dia.
BACA JUGA: Vaksin Booster Kedua Sudah Bisa Diakses Warga Sleman
Vaksinasi booster kedua memang akan membuat imun meningkat. Tetapi efek nyatanya diperkirakan tidak terlalu nampak. Hal yang lebih penting saat ini menurutnya adalah kekebalan yang merata. "Itu lebih penting jadi lebih penting tingkat kekebalan dosis lengkap dan booster satu yang merata itu lebih penting."
Lebih lanjut dia menyampaikan, pemerintah perlu lebih menggiatkan vaksinasi secar door to door. "Melakukan survei di tempat yang minim cakupannya untuk tahu alasanya."
Dinkes Sleman mencatat per 24 Januari 2023 capaian vaksinasi dosis satu 101,8%, dosis kedua 94,6%, dosis ketiga 49,21%, dan dosis keempat atau booster kedua 2,20%.
Masyarakat Sleman sudah bisa mengakses vaksin Covid-19 booster kedua per 24 Januari 2023.
Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinkes Sleman, Khamidah Yuliati mengatakan dosis yang disiapkan sesuai dengan stok yang ada di Unit Pengelolaan Obat dan Alkes (POAK).
Booster kedua ini bisa diakses di dua rumah sakit umum daerah (RSUD) dan 25 puskesmas sesuai jadwal masing-masing. Sementara vaksin di Sleman City Hall (SCH) setiap akhir pekan. "Sudah bisa dimulai 24 Januari 2023," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Badan Geologi Sebut Suplai Magma Masih Terus Terjadi di Gunung Merapi
Advertisement

Pesta Daging Iftar Ramadan di Horison Ultima Riss Malioboro Yogyakarta
Advertisement
Berita Populer
- Bingung Mengurus Perizinan di Sleman? Pemkab Siap Jemput Bola lewat Mas Kliwon
- Hendak Menyirami Bawang Merah, Warga Parangtritis Meninggal Dunia Tersetrum
- Kolam Renang di Rumah Dinas Bupati Sleman Disorot, Pemkab: Sudah Sesuai DED
- Ribuan Botol Miras Dimusnahkan Polres Bantul
- Polisi Temukan 62 Potongan Tubuh Korban Mutilasi di Sleman
Advertisement