Pembangunan Pelabuhan Gesing Molor dari Target

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Proyek pembangunan Pelabuhan Gesing di Kalurahan Girikarto, Panggang, Gunungkidul molor dari target. Sejatinya, pengerjaan pembangunan tahap pertama selesai di akhir 2022, akan tetapi hingga sekarang rekanan masih mengerjakan proyek tersebut.
BACA JUGA: Proyek Pelabuhan Gesing Diharapkan Segera Selesai
Lurah Girikarto, Sumardiyono mengatakan, pembangunan Pelabuhan Gesing belum jadi. Hingga kini masih dilakukan pengerjaan dengan menggunakan sejumlah alat berat.
“Seharusnya selesai di akhir 2022, tapi ternyata molor dari target awal,” kata Sumardiyono saat dihubungi wartawan, Minggu (29/1/2023).
Ia menjelaskan, ada beberapa penyebab yang membuatkan proyek Pelabuhan Gesing molor dari target. Faktor pertama, bantuan di area calon pelabuhan sangat keras yang berpengaruh terhadap pengerjaan.
Menurut Sumardiyono, rekanan sudah berusaha mendatangkan lebih banyak alat berat untuk mengeruk serta memecah batuan yang ada. Namun demikian, sambung dia, belum berhasil hingga sekarang.
“Semakin dalam, batunya semakin keras. Sudah ada upaya memecah dengan menerjunkan banyak alat berat, tapi yang terpecah hanya kecil-kecil sehingga berpengaruh terhadap pengerjaan,” katanya.
Adapun faktor kedua disebabkan sumber air di sekitar lokasi. keberadaan sumber ini juga ikut menggangu pegerjaan dan telah dilakukan upaya pembuatan saluran sehingga air langsung bisa ke laut tanpa menggenangi di sekitar pengerukan.
“Mudah-mudahan bisa cepat selesai untuk pembangunan pelabuhannya,” kata Sumardiyono.
Terpisah, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, Bayu Mukti Sasongka saat dikonfirmasi membenarkan pembangunan Pelabuhan Gesing molor dari target.
Ia tidak menampik pengerjaan tahap satu masih berlangsung hingga sekarang meski tahun anggaran sudah berganti.
“Target operasional akhir tahun,” tulis Bayu melalui pesan aplikasi WhatsApp.
Menurut dia, ada beberapa kendala yang membuat pengerjaan meleset dari target awal. Selain kemunculan sumber air di area pengerukan, kendala juga disebabkan karena kerasnya bebatuan di sekitar lokasi.
“Sumber air deras sehingga harus dilakukan pemompaan agar lahan bisa dikeruk. Di sisi lain, batuannya juga sangat keras sehingga pengerjaan membutuhkan waktu lebih lama,” katanya.
Dengan adanya berbagai kendala ini, kata dia, rekanan yang mengerjakan pembangunan meminta perpanjangan waktu guna menyelesaikannya.
“Ada addendum kontrak dengan rekanan. Untuk detailnya bisa datang ke kantor terkait dengan perubahan kontrak dalam pengerjaan Pelabuhan Gesing,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Rafael Alun Bantah Tudingan Pencucian Uang, Begini Respons KPK
Advertisement

Bisa Dicoba! Ini 3 Wisata Air di Jogja Langsung dari Sumbernya
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Tangkap 15 Pelaku Klitih Jogja yang Viral, 9 Masih Anak-Anak
- Congkel Kotak Infak Masjid di Gilangharjo, Pria Palembang Ditangkap Warga
- Ditanya Motif Klitih Bumijo, Polisi: Perang Sarung Ramadan!
- DIY Kerahkan Tim Reaksi Cepat untuk Antisipasi Bencana saat Mudik Lebaran 2023
- Dongkrak Angka Kunjungan Wisata, Jalan ke Waduk Sermo Akan Diperbaiki
Advertisement