Advertisement

Rawan Kecelakaan, Bus dan Kendaraan Berat Dilarang Lewat Tanjakan Bundelan

David Kurniawan
Senin, 30 Januari 2023 - 16:37 WIB
Jumali
Rawan Kecelakaan, Bus dan Kendaraan Berat Dilarang Lewat Tanjakan Bundelan Seorang pekerja sedang memindahkan jagung dari truk yang terlibat kecelakaan tunggal di Tanjakan Bundelan di Kalurahan Jurangjero, Ngawen. Senin (30/1/2023). - Harian Jogja/David Kurniawan

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDULDinas Perhubungan Gunungkidul melarang kendaraan bermuatan berat maupun bus pariwisata melewati tanjakan Bundelan di Kalurahan Jurangjero, Ngawen. Larangan ini diberikan mengingat kondisi jalan tersebut yang esktrem dan rawan kecelakaan.

BACA JUGA: Tanjakan Bundelan Butuh Normalisasi

Advertisement

Kepala Bidang Lalu Lintas, Dinas Perhubungan Gunungkidul, Bayu Susilo Aji mengatakan, sudah melakukan pemetaan jalur rawan di Gunungkidul. Salah satu lokasi yang dinilai rawan kecelakaan adalah tanjakan Bundelan di Kalurahan Jurangjero.

Kondisi jalur ini dinilai terlalu ekstrem karena jalannya yang sangat curam. Guna menghindari terjadinya kecelakaan, ia mengaku sudah membuat imbauan agar kendaraan berat atau penuh muatan dan bus pariwisata dilarang melintas jalur ini, baik yang akan menuju keluar Gunungkidul dari sisi utara.

“Bisa lewat jalur lain seperti Sambeng atau Candirejo, Semin,” katanya, Senin (30/1/2023).

Ia mengaku untuk antisipasi sudah memasang rambu lalu lintas yang melarang kendaraan berat naik di tanjakan Bundelan. Adapun lokasinya berada di simpang tiga pada saat akan naik ke tanjakan.

“Ya kalau dilihat dari map, maka jalur ini yang tercepat menuju Gunungkidul. Tapi karena jalur yang dinilai ekstrem, maka kendaraan kecil saja yang diperbolehkan melintas,” katanya.

Kapolsek Ngawen, AKP Harjiyanto mengatakan, pada Minggu (29/1/2023) malam terjadi kecelakaan tunggal yang melibatkan truk penuh muatan jagung di Tanjakan Bundelan. Berdasarkan keterangan yang dihimpun, sopir nekat melalui jalur ini karena tidak hafal jalan.

“Ngomongnya baru sekali melintas sehingga mengikuti jalur yang ada,” katanya.

Meski terjadi kecelakaan tunggal, Harjiyanto memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Sopir dan kenek berhasil menyelamatkan diri, sedangkan truk masih dalam proses evakuasi karena terperosok jurang sedalam sepuluh meter.

“Kerugian materi diperkirakan mencapai Rp30 juta karena truk mengalami kerusakan yang cukup parah,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement