Advertisement

Remaja DIY yang Melahirkan Turun 6 Kali Lipat, yang Kuliah dan Kerja Naik Pesat

Triyo Handoko
Selasa, 31 Januari 2023 - 16:57 WIB
Budi Cahyana
Remaja DIY yang Melahirkan Turun 6 Kali Lipat, yang Kuliah dan Kerja Naik Pesat Ilustrasi pernikahan - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Data Badan Pusat Statistik (BPS) DIY menyebut rasio remaja yang melahirkan di DIY sebanyak 11,54 per 1.000 remaja pada 2020. Pada 1971, ada 68 per 1.000 remaja yang melahirkan. Rasio ini menurun enam kali lipat.

Kepala BPS DIY Soman Wisnu Darma menjelaskan penurunan remaja melahirkan tersebut diimbangi dengan jumlah kenaikan perempuan yang menempuh pendidikan tinggi dan bekerja di DIY. “Dalam 50 tahun terakhir terjadi penurunan fertilitas remaja usia 15 sampai 19 tahun yang cukup tajam, dari 68 menuju 11,54,” katanya, Senin (30/1/2023).

Advertisement

Penurunan angka remaja melahirkan, menurut Soman, karena pendewasaan usia perkawinan pada perempuan. “Kebijakan peningkatan syarat usia pernikahan untuk perempuan minimal 19 tahun juga telah mendorong penurunan angka kelahiran total di DIY,” ujar dia.

Partisipasi remaja perempuan dalam pendidikan dan pekerjaan juga menyebabkan penurunan angka remaja melahirkan. “Akses pendidikan lebih terbuka dan setara, begitu juga pekerjaan. Akibatnya banyak remaja perempuan yang lebih memilih kuliah dan kerja dibandingkan langsung menikah saat selesai SMA di DIY,” ujarnya.

BACA JUGA: Pemakai Knalpot Blombongan Tak Ditilang, Polisi: Langsung Kami Minta Diganti di Tempat

Kondisi remaja perempuan, menurut Soman, terus membaik dengan terbukanya akses pendidikan tinggi dan pekerjaan. “Jadi pilihan bagi mereka tidak hanya menikah melainkan ada pilihan lain, dan itu terbukti mereka ambil dan manfaatkan sebaiknya,” ucapnya.

Data BPS tersebut baru diumumkan Soman pada Senin (30/1/2023) kemarin. “Baru kami rilis sekarang sebagai bahan pembuatan kebijakan yang lebih terarah,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Bidik Dugaan Penggelembungan Harga APD Covid-19

News
| Sabtu, 20 April 2024, 14:17 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement