Advertisement
2 Hari Berturut-turut Wisatawan Terseret Arus Pantai Parangtritis

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Pelajar asal Kediri, Jawa Timur bernama Ahmad Johan Pratama, 15, terseret ombak Pantai Parangtritis setelah bermain-main di air pada Selasa (21/2/2023) pukul 15.05 WIB. Beruntung, korban masih dapat diselamatkan petugas SAR setempat. Sebelumnya pada Senin (20/2/2023), wisatawan asal Prancis juga terseret ombak di pantai ini.
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah Operasional III Parangtritis-Depok, Arief Nugraha mengatakan bahwa awalnya korban datang ke Pantai Parangtritis bersama rombongannya menggunakan empat bus wisata.
Advertisement
“Setelah datang pukul 15.00 WIB, korban bersama tiga orang temannya langsung menuju pantai dan bermain air,” kata Arief dihubungi melalui ponsel pada Selasa (21/2/2023).
Arif mengatakan bahwa ketiga pelajar tersebut tidak mengetahui bahwa mereka bermain air di arus palung. Dua teman korban dapat menyelamatkan diri dengan berenang ke tepian, namun korban justru terbawa arus balik palung ke arah tengah laut.
"Beruntung petugas langsung mengetahui kejadian itu dan segera melakukan pertolongan," katanya.
Jelasnya, korban berhasil diselamatkan dalam keadaan sehat. Setelah dilakukan pertolongan lanjutan di posko SAR Satlinmas Wilayah III, pelajar tersebut dapat kembali berkumpul bersama rombongan pelajar lain.
“Selama dua hari ini secara berturut-turut terdapat wisatawan yang terseret ombak. Kemarin ada dua yang terseret,” ucapnya.
Sehari sebelumnya, dua wisatawan yang salah satunya berasal dari Prancis terseret ombak Pantai Parangtritis.
Keduanya tiba di Pantai Parangtritis sekitar pukul 11.30 WIB. “Kedua korban langsung bermain air di pantai, tanpa sadar ke daerah palung dan terseret ke tengah laut,” lanjutnya.
BACA JUGA: GK Disebut Muntah-Muntah Lihat Pembunuhan Sadis Pengusaha Jogja Morgan Onggowijaya
Dari kejadian tersebut, Arief tidak henti-hentinya memberikan imbauan kepada para wisatawan agar tidak nekat bermain air di Pantai Parangtritis. Tegasnya, Pantai Parangtritis memiliki karakter pantai dengan sejumlah cekungan sehingga membentuk arus palung.
"Arus palung tidak terlalu nampak, tetapi kalau ada yang terjebak bisa terseret dan ini yang menyebabkan banyak korban tenggelam di Pantai Parangtritis," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Capaian Nyata BPJS Kesehatan, Bukti Pemerataan Layanan JKN Hingga ke Pedalaman
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Prakiraan Cuaca Hari Ini, Jogja dan Sekitarnya Berawan
- Subhan Nawawi Ingatkan Jangan Ada Perpeloncoan Saat MPLS
- Jadwal DAMRI Jogja ke Semarang, Senin 14 Juli 2025
- Jadwal Bus Sinar Jaya (Malioboro-Pantai Parangtritis dan Pantai Baron Gunungkidul), Senin 14 Juli 2025
- Rencana Integrasi Puskesmas Pembantu ke Koperasi Desa Merah Putih, Dinkes Sleman Tunggu Juknis
Advertisement
Advertisement