Tol Jogja Solo dan Jogja Bawen Dapat Tambahan Modal Rp667 Miliar
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) menggunakan dana sebesar Rp667,88 miliar hasil rights issue atau penawaran saham terbatas untuk pembangunan Tol Jogja Solo dan Tol Jogja Bawen.
Corporate Secretary ADHI Farid Budiyanto mengatakan mayoritas dana hasil rights issue dipergunakan untuk penyetoran modal PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM) untuk memenuhi kebutuhan konstruksi Tol Jogja Solo. Kemudian, sebagian hasil penawaran saham terbatas untuk setoran modal ke PT Jasamarga Jogja Bawen yang membangun Tol Jogja Bawen.
Advertisement
“Mayoritas penggunaan dana hasil right issue di tahun 2022 dipergunakan utk setoran modal ke PT Jogjasolo Marga Makmur untuk memenuhi kebutuhan konstruksi tol,” ujar Farid kepada Bisnis, Jumat (24/2/2023).
Meski demikian, dia enggan membeberkan berapa masing-masing porsi yang dialokasikan untuk Tol Jogja Solo, dan Tol Jogja Bawen. Tol Jogja Solo memiliki nilai kontrak Rp7,8 triliun, sedangkan Tol Bawen memiliki nilai kontrak Rp5,2 triliun.
Dia juga menyebut mayoritas dana yang disetor untuk Tol Jogja Solo digunakan untuk pembangunan Seksi 1.1. Pembangunan proyek Tol Jogja Solo dari Kartasura sampai dengan Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulonprogo Seksi 1.1 baru mencapai 47% per Desember 2022.
Sementara, proyek Tol Jogja Bawen baru mencapai 5 persen. ADHI menargetkan proyek ini dapat selesai pada 2024.
ADHI mengucurkan dana sebesar Rp667,88 miliar untuk penyetoran modal ke BUP Proyek Strategis Nasional dan Proyek Non Strategis Nasional dari rights issue.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko ADHI Agung Dharmawan mengatakan perseroan telah merealisasikan penggunaan dana sebesar Rp667,88 miliar dari penawaran saham terbatas. Nominal tersebut sekitar 25 persen dari total Rp2,65 triliun dana rights issue yang efektif pada 7 Oktober 2022.
Realisasi tersebut membuat dana hasil Penawaran Umum Terbatas (PUT) II dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue menyisakan Rp1,98 triliun. Sisa dana tersebut sudah dikurangi beberapa biaya yang disimpan di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI).
BACA JUGA: 2 Km Sudah Siap, Tol Jogja Solo Akan Dibuka Jelang Lebaran Sepanjang 6 Km
Emiten BUMN Karya tersebut mendapatkan dana sebesar Rp1,97 triliun dari penyertaan modal negara (PMN) dalam rights issue. Namun, dana sebesar Rp1,8 triliun yang menjadi jatah publik tidak terpenuhi.
Dana hasil rights issue bakal digunakan sebagai modal pembangunan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Elevated Ruas Cikunir-Ulujami yang kontraknya dimenangkan bersama META, preservasi Lintas Timur Sumatera Selatan, serta Fasilitas Pengolahan Limbah Terpadu (FPLT) Kawasan Industri Medan.
Suntikan PMN Rp1,97 triliun dari pemerintah dalam rights issue tersebut akan digunakan pembangunan Tol Jogja Solo dan Jogja Bawen.
Selain itu, dana PNM juga dipakai membiayai SPAM Karian yang sedang dalam tahap persiapan masih menunggu saluran pembawa air baik untuk proses pembangun pipa dan pengadaan pipa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jelang Pilkada 2024, Dinas Kominfo Gunungkidul Tambah Bandwidth Internet di 144 Kalurahan
- Angka Kemiskinan Sleman Turun Tipis Tahun 2024
- Perluasan RSUD Panembahan Senopati Bantul Tinggal Menunggu Izin Gubernur
- Gunungkidul City Run & Walk 2024: Olahraga, Pariwisata, dan Kebanggaan Daerah
- Resmi Diluncurkan, 2 Bus Listrik Baru Trans Jogja Bertahan hingga 300 Km Sekali Isi Daya
Advertisement
Advertisement