Advertisement
Sleman Targetkan Penurunan Angka Kemiskinan 7 Persen, Ini Strateginya

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sleman menargetkan kemiskinan bisa turun ke angka 7 persen di 2023. Kepala Dinsos Sleman, Eko Suhargono mengatakan di 2021 angka kemiskinan di Sleman 8,64 persen turun 0,9 persen menjadi 7,74 persen di 2022.
"Kalau bisa ngejar 7 persen sudah baik di 2023," ucapnya ditemui di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, Selasa (28/2/2023).
Advertisement
Beberapa program pengentasan kemiskinan tahun ini seperti Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan bedah rumah, program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA).
BACA JUGA : Kemiskinan DIY Tertinggi di Jawa, Sultan: Ukurannya Tidak Adil
Guna menjalankan program PENA, pendamping PKH dan BPNT harus bisa menjelaskan kepada masyarakat usia 20-45 tahun yang masih produktif lambat laun sudah tidak akan menerima bantuan lagi. Namun digantikan dengan modal usaha senilai Rp6 juta.
"Jaring Pengaman Sosial [JPS] sudah ada dari tahun kemarin, dan yang lainnya. Program dari lintas Organisasi Perangkat Daerah [OPD] dan instansi vertikal yang kami dorong untuk entaskan kemiskinan," jelasnya.
Lebih lanjut dia menyampaikan, terkait jumlah anggaran yang akan disalurkan tahun ini belum bisa dipastikan, karena Surat Keputusan (SK) dari Kementerian Sosial (Kemensos) belum keluar. Sementara itu agar bantuan ini semakin tepat sasaran, Dinsos Sleman akan terus melakukan pembaruan data. Sehingga masyarakat yang sudah mampu tidak lagi menerima bantuan.
"Kalau sekarang misalnya sudah jadi PNS, P3K, TNI, Polri, karyawan perusahaan kan akhirnya dia harus keluar dari kemiskinan," katanya.
BACA JUGA : BI Sebut Mayoritas Penduduk Jogja Bekerja, Tapi Kemiskinan
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengatakan pendamping sosial PKH juga bertugas untuk memantau rumah yang tidak layak, untuk selanjutnya mendapatkan bantuan bedah rumah. Lalu melalui program PENA masyarakat yang masih produktif akan dilatih untuk menjadi pengusaha. "Usia 20-45 tahun ada bantuan modal Rp6 juta. Akan diberikan pendampingan jadi pengusaha."
Sementara persentase kemiskinan di Sleman ditargetkan bisa mencapai 6 persen pada 2024 mendatang. Oleh karena itu dia meminta pendamping sosial PKH untuk bekerja maksimal.
"Terus lakukan pendampingan meski tidak mudah. Tahun 2022 kemiskinan 7,74 persen, harapannya turun minimal 6 persen di Sleman sampai 2024," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pemerintah Indonesia Diminta Jadi Juru Damai Konflik India dan Pakistan
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Petugas BPBD Bantul Evakuasi Pekerja yang Tersengat Listrik di Banguntapan
- Belasan Peserta Seleksi PPPK Tahap II di Sleman Gugur Tanpa Lalui Seleksi Kompetensi
- Pria Paruh Baya Tersengat Listrik Saat Tengah Bekerja di Banguntapan Bantul
- Pembangunan Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul Segmen B Segera Dimulai, Pagu Rp73 Miliar
- Luncurkan SPPG di Tridadi Sleman, Menko Muhaimin Ungkap Efek Berantai Bagi Masyarakat
Advertisement