Advertisement
Disbud Bantul Gencar Sosialiasikan Museum Lewat Media
![Disbud Bantul Gencar Sosialiasikan Museum Lewat Media](https://img.harianjogja.com/posts/2023/03/03/1127947/kuliah.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Bantul terus mengupayakan sosialisasi untuk mengenalkan museum yang ada di Bantul melalui media. Disbud telah menyediakan program Wajib Kunjung Museum (WKM).
Kepada Dinas Kebudayaan Bantul, Nugroho Eko Setyant, mengatakan jawatannya telah melaksanakan publikasi pengenalan museum melalui media seperti televisi, radio, media cetak.
Advertisement
“Kami juga mendorong anak-anak muda untuk ikut program wajib kunjung museum, utamanya anak sekolah. Nah, museum se-Kabupaten Bantul hingga saat ini ada 16 museum yang memiliki karakter dan tema yang berbeda-beda. Diantara jumlah tersebut ada yang memang milik Bantul, ada juga yang milik DIY,” kata Nugroho ditemui di Balai Desa Mulyodadi, Bambanglipuro, Bantul pada Kamis (2/3/2023).
Nugroho mengatakan perawatan museum dilakukan oleh pemilik museum masing-masing. Sementara, museum milik Kabupaten Bantul akan dirawat menggunakan APBD. “Anggaran perawatannya sesuai kondisi. Kami ambilkan dari APBD. Sejauh ini, tidak ada museum yang rusak, hanya saja memang karena museum itu bangunan, maka perbaikan rutin pasti ada,” katanya.
Nugroho mengatakan pengembangan museum selalu dilakukan, karena museum memiliki fungsi pendidikan. “Kami selalu gemakan museum yang memiliki fungsi pendidikan, agar masyarakat semakin mencintai,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Sejarah dan Permuseuman Disbud Bantul, Devi Puspitasari mengatakan bahwa museum yang menjadi milik kabupaten hanya ada satu yaitu Museum Padepokan Sumber Karahayon.
“Dari 16 museum yang ada di Bantul, yang milik Pemkab Bantul hanya Museum Padepokan Sumber Karahayon. Museum lainnya milik swasta, perorangan, pemerintah provinsi, militer, dan sebagainya. Sementara yang milik Pemprov DIY hanya Museum Pleret,” kata Devi ditemui di Balai Desa Mulyodadi, Bambanglipuro, Bantul pada Kamis (2/3/2023).
Devi mengatakanDisbud Bantul akan tetap mengadakan Wajib Kunjung Museum (WKM)pada tahun 2023. Hanya saja, jawatannya belum menentukan konsep WKM tersebut.
“Konsep WKM tahun 2022 belum tentu sama dengan tahun ini. Untuk WKM tahun 2023 kami belum rapat dan menentukan konsepnya,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182745/bp2pmi.jpg)
Bareskrim Polri Bakal Panggil Kepala BP2MI Benny Ramdhani Terkait Sosok T
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Coklit Pilkada 2024 Selesai, Bawaslu Sleman Masih Temukan Pemilih Belum Didata
- Petugas Damkarmat Bantul Evakuasi Seorang Nenek yang Tercebur Sumur, Begini Kondisinya
- PKB Kulonprogo Sesumbar Kunci Kemenangan di Pilkada 2024
- Mala Agatha, Lala Widy, hingga Tri Suaka Siap Goyang Masyarakat Bantul, Sabtu Besok
- Nilai Transaksi Selama Bantul Creative Expo 2024 Diproyeksi Capai Rp7 Miliar
Advertisement
Advertisement