Advertisement

Promo November

Lahan Terdampak Proyek Tol Jogja-YIA di Bantul dan Sleman Bertambah 158 Bidang, Cek Datanya!

Sunartono
Senin, 06 Maret 2023 - 11:47 WIB
Sunartono
Lahan Terdampak Proyek Tol Jogja-YIA di Bantul dan Sleman Bertambah 158 Bidang, Cek Datanya! Pembangunan Tol Jogja Solo di Kartasura, Jawa Tengah, Selasa (20/9/2022). - JIBI/Bisnis.com/Himawan L Nugraha

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Jumlah bidang lahan terdampak proyek pembangunan jalan tol Jogja-YIA untuk wilayah Sleman dan Bantul dipastikan bertambah dari pendataan awal. Bertambahnya lahan ini terungkap setelah dilakukan penyisiran terhadap terdampak untuk diundang dalam konsultasi publik yang telah berjalan pada trase yang melewati Sleman dan Bantul.

Berdasarkan data awal jumlah lahan terdampak proyek pembangunan jalan tol Jogja-YIA untuk wilayah Sleman dan Bantul total ada 2.838 bidang yang terbagi Sleman ada 2.163 bidang dan Bantul 669 bidang. Akan tetapi setelah dilakuan penyisiran oleh Tim Persiapan Pembebasan Lahan bentukan Pemda DIY terjadi penambahan bidang kepemilikan terdampak di kedua kabupaten ini menjadi 2.996 bidang dengan rincian Sleman 2.320 bidang dan Bantul 676 bidang. Penambahan di kedua wilayah ini ada sebanyak 158 bidang. Jumlah itu tersebar pada 12 desa pada enam kecamatan.

Advertisement

BACA JUGA : Digelar di 12 Desa, Ini Jadwal Konsultasi Publik Tol Jogja YIA

“Penambahan [158 bidang lahan] ini merupakan hasil penyisiran pendataan untuk konsultasi publik yang telah dilakukan secara akurat,” kata Krido, Senin (6/3/2023).

Dari 158 bidang tambahan itu hanya ada satu desa terdampak yang tidak terdapat penambahan bidang yaitu Sidorarum Godean. Adapun rincian penambahan setiap desanya terdiri atas Sidokarto bertambah 7 bidang, Sidomulyo 25 bidang, Tirtoadi 7 bidang, Nogotirto 1 bidang, Banyuraden 40 bidang, Ambarketawang 10 bidang, Balecatur 29 bidang, Sumberrahayu 17 bidang, Trihanggo 9 bidang, Argomulyo, Bantul 7 bidang dan Argosari, Bantul bertambah 6 bidang.

Krido mengatakan bertambahnya bidang kepemilikan itu setelah dilakukan penyisiran dengan memperhitungkan risiko sosial dampak dari trase tol Jogja-YIA. Data tersebut berkembang dibandingkan yang disampaikan saat sosialisasi awal, karena tim telah melakukan peninjauan langsung ke lapangan sehingga ada beberapa pemilik lahan terdampak yang awalnya belum masuk dalam data terdampak, kemudian diperbarui dengan penambahan jumlah bidang baru.  

BACA JUGA : Rp3,8 Triliun Bakal Mengucur ke 30 Desa Terdampak Jalan

“Sekaligus pemetaan kalkulasi resiko sosial dampak trase rencana jalan toll jogja YIA. Untuk proses percepatan realisasi pengadaan tanahnya,” ujar Krido.

Ia memastikan semua warga terdampak yang termuat dalam data bidang baru tersebut telah diundang untuk pelaksanaan konsultasi publik sesuai jadwal. Adapun terkait kemungkinan adanya penambahan bidang baru untuk wilayah Kulonprogo, Krido belum dapat memastikan. “Baru bisa dipastikan kalau sudah terdata, saat ini masih berproses untuk Kulonprogo,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Puncak Arus Mudik Liburan Natal Diprediksi Terjadi pada 24 Desember

News
| Jum'at, 22 November 2024, 18:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement