Tiga Fokus DIY untuk Wujudkan Pariwisata Berkelanjutan, Konservasi Budaya Alam & Sosial
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kemenparekraf terus mendorong daerah mewujudkan konsep pariwisata berkelanjutan untuk meningkatkan daya saing dalam menarik minat wisatawan. DIY telah memasukkan konsep wisata berkelanjutan ini ke dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah 2022-2027 dengan fokus pada tiga yaitu konservasi alam, budaya dan sosial. Mengingat DIY menjadi bagian dari destinasi super prioritas (DSP) Borobudur.
Materi penting tentang destinasi super prioritas ini dibahas dalam Destination Management Forum (DMF) seri #4 bertajuk Penguatan Tata Kelola Pariwisata dan Program Stakeholder untuk DPSP Borobudur di Kota Jogja yang dibuka secara daring oleh Menparekraf Sandiaga Uno, Kamis (9/3/2023).
Advertisement
BACA JUGA : Penerapan Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan Dipercepat
Plt. Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf RI Frans Teguh mengatakan pentingnya pengembangan destinasi pariwisata berdaya saing dan berkelanjutan. Salah satu upayanya adalah dengan penguatan jejaring dan peningkatan kapasitas para pemangku kepentingan.
"Diskusi ini salah satu upaya penguatan knowledge management, peningkatan kesadaran kolektif dan partisipasi pemangku kepentingan secara inklusi dalam pengembangan ekosisitem pariwisata,” katanya.
Frans menilai DIY memiliki potensi besar untuk mewujudkan pariwisata berkelanjutan. Secara nasional wisata Jogja selalu masuk dalam lima besar dalam berbagai aspek, oleh karena itu menurutnya DIY memiliki kecakapan lebih dalam mengelola ekosistem, kondisi onfrastruktur dan komitmen wisata berkelanjutan dilakukan secara massif.
“Ini menjadi modal yang harus terus ditingkatkan di spot destinasi wisata rangkaian perjalanan pengunjung. Tantangan tata kelola tetapi juga di tingkat lokal [pengeloal wisata] kalau ini dibenahi oleh setiap stakeholder itu akan mudah,” ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo menambahkan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan telah masuk dalam rencana kebijakan kepariwisataan DIY periode 2022-2027. Ia menggarisbawahi pariwisata berkualitas, tidak identik dengan biaya mahal, tetapi menekankan pada upaya destinasi memberikan pengalaman yang lebih dibandingkan sebelumnya. Adapun maksud pariwisata berkelanjutan bagi DIY ada tiga fokus yaitu konservasi alam, konservasi budaya dan konservasi sosial. Ketiganya merupakan satu kesatuan yang menjadi tujuan untuk pengembangan konsep pariwisata ini.
BACA JUGA : Dispar DIY Dorong Wisata Berwawasan Lingkungan dan Inklusif
Artinya setiap destinasi dalam segala aktivitas pariwisata harus tetap memiliki komitmen untuk melestarikan alam. Adapun konservasi budaya, lanjutnya, setiap destinasi wisata di DIY selalu memiliki kearifan lokal yang itu perlu diangkat untuk disajikan kepada wisatawan sebagai daya tarik.
“Kemudian yang ketiga konservasi sosial ini tidak kalah pentingnya dan menjadi bagian yang perlu dilestarikan. Misalnya bagaimana kehadiran wisata itu tidak merusak tatanan sosial, jangan sampai hadirnya wisata malah membuat orang tidak menjadi rukun berarti artinya konservasi sosial tidak berjalan,” ujarnya.
Direktur Destinasi Pariwisata Badan Otoritas Borobudur (BOB) Agustin Peranginangin mengatakan lembaganya memiliki komitmen dalam mendukung daerah untuk mewujudkan pariwisata berkelanjutan. Salah satunya mendukung jejaring dan peningkatan kapasitas ekosistem pariwisata. Khususnya di lingkungan Kemenparekraf dan tiga destinasi prioritas di Indonesia, termasuk Jogja.
BACA JUGA : Infrastruktur Menentukan Kemajuan Pariwisata
"Jejaring dan sinergi ekosistem pariwisata sangat penting untuk keberhasilan pembangunan di tiga kawasan super prioritas. Kami mendukung berbagai upaya untuk mewujudkan pariwisata berkelanjutan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Bantul Kembali Bagikan 250 Pompa Air Berbahan Bakar Gas ke Petani
- KPH Yudanegara Minta Paguyuban Dukuh Bantul Menjaga Netralitas di Pilkada 2024
- Mendorong Pilkada yang Inklusif dan Ramah Difabel
- Terbukti Langgar Netralitas, Seorang ASN di Bantul Dilaporkan ke BKN
- KPU Sleman Targetkan Distribusi Logistik Pilkada Selesai dalam 2 Hari
Advertisement
Advertisement