Advertisement
Merapi Masih Bergejolak, Luncurkan Tiga Kali Awan Panas

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Aktivitas erupsi Gunung Merapi masih terus berlangsung. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat sebanyak tiga kali guguran awan panas dan sejumlah lava teramati pada Rabu (15/3/2023).
Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso, menjelaskan awan panas pertama terjadi pada pukul 05.42 WIB, dengan jarak luncur 1.000 meter ke arah barat daya. “Amplitudo 63 mm dengan durasi 120 detik, visual Gunung Merapi berkabut,” ujarnya.
Advertisement
Kemudian awan panas kedua terjadi pukul 10.36 WIB dengan jarak luncur 1.300 meter ke arah barat daya, amplitudo 65 mm dan durasi 133 detik. Sedangkan awan panas ketiga terjadi pukul 17.14 WIB dengan jarak luncur 1.000 meter ke arah barat daya, amplitudo 35 mm dan durasi 100,32 detik.
Pada periode pengamatan pukul 00.00-12.00 WIB, terjadi pula guguran lava sebanyak 24 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter ke arah barat daya.
Sehari sebelumnya, Senin (15/3/2023), selama 24 jam terjadi tiga kali awan panas dengan jarak luncur 1.500-2.000 meter mengarah ke barat daya. “Teramati pula 24 kali guguran lava dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter ke arah barat daya,” ungkapnya.
Dengan tingkat aktivitas ini, status Gunung Merapi masih Siaga. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
BACA JUGA: Guru Besar UGM Disebut Terima Gratifikasi Rp7 Miliar, Begini Respons Menkumham
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. Masyarakat diimbau tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Iran Isyaratkan Bersedia Negosiasi Nuklir Jika AS Tidak Lagi Menyerang
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Konflik Antarnegara Bisa Berdampak pada Harga Energi di Indonesia
- Liburan Sekolah, Desa Wisata Bisa Menjadi Tujuan Alternatif Berwisata di Gunungkidul
- Kerja Sama Pemda DIY-BSSN Ditingkatkan untuk Keamanan Siber
- Perekrutan Guru dan Tenaga Kependidikan Sekolah Rakyat Harus Sesuai Domisili
- Perpustakaan Kota Jogja Kini Buka hingga Malam Hari, Ini Jadwalnya
Advertisement
Advertisement