Advertisement
Bantuan CSR Senilai Rp9,5 Miliar Disalurkan ke Gunungkidul Selama 2022
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Forum Corporate Social Responsibility (CSR) Gunungkidul di 2022 menyalurkan program Tanggunjawab Sosial Perusahaan (TSP) sebesar Rp9,5 miliar. Bantuan ini paling banyak dipergunakan untuk bina lingkungan serta disalurkan langsung ke masyarakat.
Kepala Badan Perencaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Saptoyo mengatakan, program CSR merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap perusahaan. Untuk mengoptimalkan penyaluran bantuan dibuatlah forum di tingkat kabupaten melalui program TSP.
Advertisement
Menurut dia, penyaluran TSP dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Sebagai gambaran di 2021 hanya ada 18 perusahaan yang melaporkan dengan total bantuan Rp2,3 miliar.
BACA JUGA : Forum TJSP Siap Sinergikan Bantuan untuk Pengentasan
Adapun tahun lalu perusahaan yang berpartisipasi lebih banyak karena mencapai 70 perusahaan. Jumlah yang disalurkan juga lebih banyak dan mencapai Rp9,5 miliar.
“Kami berharap program TSP bisa terus ditingkatkan untuk membantu program strategis pemkab mulai dari pengentasan kemiskinan hingga penanggulangan stunting,” kata Saptoyo kepada wartawan, Selasa (14/3/2023).
Dia menjelaskan, program CSR yang disalurkan di 2022 paling banyak diperuntukan bagi bina lingkungan sebesar Rp4,4 miliar. Selain itu, ada juga penyaluran bantuan langsung ke masyarakat senilai Rp3,3 miliar.
“Sisanya ada program kemitraan dengan nilai Rp1,3 miliar dan program bina sosial sebanyak Rp304 juta,” ungkapnya.
Saptoyo berharap program CSR di Gunungkidl bisa terus ditingkatkan dalam upaya penanganan isu strategis nasional. Adapun anggota dari Forum CSR ini terdiri 36 pengurus dan melibatkan perwakilan dari perusahaan.
“Tim koordinasi ini bertugas memfasilitasi integrasi sinergi dan sinkronisasi pelaksanaan program dengan kebijakan yang dimiliki pemerintah,” katanya.
BACA JUGA : Hadiri Baksos Forum Tanggung Jawab Sosial, Ini Pesan
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta berterimakasih atas kontribusi perusahaan dalam proses pembangunan di Bumi Handayani. Ia tidak menampik dengan meningkatnya pertumbuhan di Gunungkidul, juga memberikan pengaruh terhadap penyaluran bantuan CSR yang ikut meningkat.
Menurut dia, sinergitas antara sektor swasta dan pemerintah sangat dibutuhkan dalam upaya penanangan isu nasional seperti stunting dan kemiskinan. Oleh karenanya dengan adanya forum CSR, maka ada intervensi program agar bisa lebih tepat sasaran sehingga hasilnya dapat dimaksimalkan.
“Makanya butuh koordinasi agar bantuan yang diberikan tidak tumpang tindih sehingga bisa tepat sasaran,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pengetatan Perjalanan Dinas Luar Negeri Bisa Hindari Kegiatan Muspra bagi Negara
Advertisement
Wisata Air Panorama Boyolali Jadi Favorit di Musim Libur Natal
Advertisement
Berita Populer
- Puluhan Gedung Sekolah di Bantul Butuh Perbaikan, Rata-rata Kerusakan Atap Bangunan
- Jadi Santa Claus, Bek Kanan PSS Sleman Phil Ofosu Ayeh Beri Hadiah Anak-anak Kompleks Perumahan
- Profil Almarhum Guru Besar Filsafat Pancasila UGM Profesor Kaelan, Usulkan Revitalisasi Negara Kebangsaan
- 3 Wisatawan Terseret Ombak di Pantai Parangtritis, Berhasil Diselamatkan
- Siagakan Ratusan SPKLU di Rest Area dan SPKLU Mobile, PLN Berikan Kenyamanan Pemudik Natal dan Tahun Baru di Jateng DIY
Advertisement
Advertisement