Advertisement
Selama Ramadan, Masjid di Jogja Diminta Maksimalkan Pengelolaan Sampah
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja bersama-sama Kementerian Agama dan pengurus takmir masjid di wilayahnya untuk memastikan Gerakan Zero Sampah Anorganik (GZSA) terus digencarkan selama Ramadan.
Kepala Kementerian Agama Kota Jogja Nadhif menegaskan Kemenag Jogja sudah mengeluarkan imbauan ke masjid-masjid untuk turut menjaga sampah yang dihasilkan dari kegiatan Ramadan. “Sudah kami imbaukan ke pengurus masjid se-Jogja untuk menjaga sampah-sampahnya sebagai bagian meningkatkan kualitas bulan suci Ramadan juga,” kata dia dalam Talkshow Agenda Ramadan Kota Jogja, Jumat (17/3/2023).
Advertisement
Para pengurus masjid di Jogja, menurut Nadhif, juga antusias dan berkomitmen untuk turtur memberlakukan pemilahan sampah. “Suksenya agenda Ramadan ini bagi kami juga terjaganya sampah yang ada dengan baik dan meminimalkannya,” ujarnya.
BACA JUGA: Mulai 2023, Depo Sampah di Kota Jogja Lebih Selektif
Sekretaris Daerah (Sekda) Jogja Aman Yuriadijaya mengatakan akan ada banyak agenda Ramadan yang diselenggarakan baik oleh Pemkot Jogja maupun masyarakat Jogja. “Banyak agenda tentu potensi sampah yang dihasilkan juga banyak dan sudah kami koordinasikan bersama untuk tetap berkomitmen mengendalikan sampah,” Pemilahan sampah selama Ramadan, jelas Aman, akan diberlakukan lebih ketat.
“Kami juga kuatkan untuk mengurangi sampah residu yaitu sampah yang sudah tidak bisa diolah lagi, agar buangan sampah Jogja terus menurun dan kami antisipasi bulan Ramadan untuk tidak melonjak lagi,” jelasnya.
Sementara Panitia Hari Besar Islam Masjid Pangeran Diponegoro, Muchtasor mengaku bakal mendukung komitmen Pemkot Jogja terkait pengendalian sampah. “Kami banyak kegiatan selama bulan Ramadan ini, dan tentu komitmen pengendalian sampah kami jalankan juga dengan koordinasi dengan seluruh pengurus masjid agar kegiatan yang ada seminimal mungkin mengurangi sampah,” katanya.
Koordinasi dengan pengurus Masjid Pangeran Diponegoro, kata Muchtasor, adalah dengan menanamkan standar pengolahan sampah dengan tepat. “Kegiatan kami selama ini juga sudah tidak menggunakan pembungkus makanan yang menimbulkan sampah,” ujarnya.
Sukarelawan kegiatan Ramadan, lanjut Muchtasor, juga sudah disiapkan untuk turut membantu penanganan sampah. “Kami buka open recruitment kepada mahasiswa dan itu akan dibantu mereka untuk menangani sampahnya,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Seorang DPO Kasus Korupsi Pembangunan Pasar Rakyat Ditangkap di Papua
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Stok dan Jadwal Donor Darah di Jogja Hari Ini, Jumat 19 April 2024
- KPU Buka Layanan Konsultasi bagi Paslon Perseorangan di Pilkada Kota Jogja
- Pencegahan Kecelakaan Laut di Pantai Selatan, BPBD DIY: Dilarang Mandi di Laut
- Perekrutan Badan Ad Hoc Pilkada DIY Dibuka Pekan Depan, Netralitas Jadi Tantangan
- Tidak Berizin, Satpol PP Jogja Menyegel Empat Reklame Papan Nama Toko
Advertisement
Advertisement