Advertisement

Promo Desember

Bappeda Sinkronkan Data Kemiskinan Ekstrem di Kulonprogo

Andreas Yuda Pramono
Kamis, 23 Maret 2023 - 19:17 WIB
Budi Cahyana
Bappeda Sinkronkan Data Kemiskinan Ekstrem di Kulonprogo Ilustrasi kemiskinan - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kulonprogo menyinkronkan data kemiskinan ekstrem. Data tersebut akan menjadi basis dalam mengatasi kemiskinan ekstrem di kabupaten tersebut.

Plt Kepala Bappeda Kulonprogo Eka Pranyata mengatakan jawatannya menargetkan penyelesaian sinkronisasi data pada akhir Maret 2023.

Advertisement

“Jadi kami indentifikasi apakah orang-orang ini [warga miskin ekstrem] masuk daftar yang sudah mendapat intervensi dari pemerintah atau belum. Kalau sudah dapat apakah ada permasalahan lain atau tidak? Misalnya apakah mereka masuk kategori umur produktif dan sebagainya. Apabila di dalamnya ada lansia, kami sinkronkan apakah bantuannya jadi satu dengan provinsi dan lainnya atau tidak,” kata Eka, Kamis (23/3/2023).

Apabila sinkronisasi tersebut sudah selesai, Bappeda akan mulai membahas penganggaran 2024. Bappeda telah menetapkan kemiskinan ekstrem menjadi salah satu program prioritas tahun depan. Pembahasan anggaran tidak hanya berasal dari APBD, tetapi juga sumber lain.

BACA JUGA: Pengeluaran Per Kapita Rp28.700 per Hari, Jumlah Warga Miskin Ekstrem di Kota Jogja 3.010 Jiwa

Menurut dia, pengentasan kemiskinan ekstrem dapat dilakukan oleh berbagai pihak seperti Dinas Dosial Kulonprogo dan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kulonprogo.

Kendati upaya tersebut telah dilakukan beberapa tahun belakangan, Bappeda akan mengarahkan program organisasi perangkat daerah terkait untuk lebih menitikberatkan pada data hasil sinkronisasi tersebut. Dengan demikian upaya pengentasan kemiskinan ekstrem dapat lebih tepat sasaran.

Eka mengatakan salah satu indikator yang dapat digunakan untuk menentukan kategori miskin ekstrem adalah pengeluaran per bulan untuk tiap orang sebesar Rp342.000. Menurutnya, terjemahan miskin ekstrem yang tepat akan sangat membantu dalam proses pengentasan.

Jumlah warga miskin ekstrem di Kabupaten Kulonprogo mengacu pada data enam bulan lalu mencapai 13.987 jiwa. Data ini yang akan diperbarui dalam proses sinkronisasi Bappeda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

ASDP Operasikan 24 Unit Kapal Penyeberangan Merak

News
| Sabtu, 21 Desember 2024, 14:57 WIB

Advertisement

alt

Mulai 1 Januari 2025 Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup

Wisata
| Sabtu, 21 Desember 2024, 10:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement