Advertisement
Sering Dicatut untuk Penipuan, Ini Tanggapan Wakil Bupati Gunungkidul
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Wakil Bupati Gunungkidul, Heri Susanto mengatakan tidak pernah memberikan bantuan apapun ke masyarakat.
Oleh karena itu, adanya pesan yang mengatasnamakannya untuk memberikan bantuan dengan meminta uang merupakan berita bohong. “Itu tidak benar,” kata Heri kepada wartawan, Selasa (4/4/2023) petang.
Advertisement
Menurut dia, sudah banyak pesan penipuan yang mengatsnamakan dirinya. Adapun modusnya ada kemiripan dengan dalih memberikan bantuan, tapi untuk sasaran berbeda-beda mulai dari pengurus masjid hingga kelompok tani. “Sudah sering dan banyak yang melaporkannya,” ungkapnya.
BACA JUGA: Waspada! Beredar Pesan WA Pakai Nama Wabup Gunungkidul Tawarkan Bantuan
Heri mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dan tidak mempercayai berita bohong berkaitan dengan penipuan mengatasnamakan dirinya atau pejabat lain di lingkup Pemkab Gunungkidul. “Jangan mempercayai berita bohong yang beredar di media sosial, WA, telepon oleh orang-orang tak bertanggungjawab,” katanya.
Menurut dia, apabila menemukan modus penipuan atas nama dirinya bisa melakukan klarifikasi ke kanal-kanal resmi yang dimiliki Pemkab Gunungkidul. “Bisa lewat e-Lapor atau layanan media sosial yang dimiliki pemkab,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, pemkab meminta masyarakat untuk mewaspadai penipuan mengatasnamakan pejabat di Gunungkidul. Pasalnya, belum lama ini ada penipuan yang mengatasnamakan Wakil Bupati Heri Susanto.
Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik, Dinas Komunikasi dan Informatika Gunungkidul, Asar Jajang Riyanti mengatakan, penipuan mengataskan nama bupati mulai beredar pada Senin (4/4/2023). Modus penipuan dengan mengirimkan pesan WA mengatasnamakan wakil bupati Heri Susanto lengkap dengan foto profilnya.
Adapun sasarannya adalah kelompok tani di Kabuapten Gunungkidul. hingga sekarang sudah banyak karena sudah tersebar di 18 kapanewon di Gunungkidul. “Hingga sekarang belum ada laporan terkait dengan penipuan ini,” katanya kepada wartawan, Selasa (4/4/2023).
Asar menjelaskan, penipuan ini berkedok dengan dalih memberikan bantuan bantuan ke kelompok tani. Namun demikian, sebelum diserahkan juga ada permintaan kepada calon korban untuk mentransfer sejumlah uang hingga Rp20 juta. “Tujuannya untuk memperlancar agar bantuan segera cair. Kami terus monitor terkait dengan modus penipuan ini,” katanya.
Ia memastikan wabup tidak pernah menjanjikan bantuan dan meminta uang ke kelompok tani. Untuk mengantisipasi warga yang menjadi korban sudah membuat pernyataan klarifikasi yang dimuat di media sosial milik pemkab. “Kalau ada permintaan jangan ditanggapi agar tidak menjadi korban penipuan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Rentetan Gempa Bawean Terus Menurun, BMKG Catat Gempa Susulan Mencapai 333 Kali
- BRI Bagikan Paket Sembako dan Santunan bagi Anak Yatim di Jogja
- Polda DIY Siapkan Antisipasi Lalu Lintas Selama Libur Lebaran 2024
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jogja, Kamis 28 Maret 2024
- Jadwal KRL Jogja Solo Kamis 28 Maret 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Advertisement