Advertisement
5,9 Juta Wisatawan Diprediksi Kunjungi DIY di Libur Lebaran 2023

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Pariwisata (Dispar) DIY memproyeksikan pada libur lebaran 2023 jumlah wisatawan yang berkunjung ke DIY akan meningkat hampir 1 juta dibandingkan tahun lalu, menjadi sekitar 5,8 - 5,9 juta wisatawan.
Meningkatnya jumlah wisatawan diharapkan bisa sebanding dengan belanja yang dikeluarkan saat berkunjung ke Jogja. Berbagai objek wisata yang bisa dikunjungi mulai dari wisata alam, sejarah, kuliner, budaya, religi, dan lainnya.
Advertisement
"Jadi memang prediksi para pemudik yang ke Jogja dibandingkan tahun lalu akan meningkat hampir 1 juta, tahun lalu 4 koma sekian. Diperkirakan 5,8-5,9 juta wisatawan," ujar Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo kepada Harianjogja.com, Minggu, (9/4/2023).
BACA JUGA : Pemerintah Targetkan 20 Juta Wisatawan Masuk ke Jogja
Tidak hanya meningkat dari tahun lalu, jumlah wisatawan pada momen mudik lebaran tahun ini juga lebih tinggi dari Nataru 2023. Diperkirakan lonjakan jumlah wisatawan pada momen mudik lebaran akan menjadi yang tertinggi tahun ini.
"Mungkin [paling tinggi tahun ini] karena momentum lebaran ini kan memang cukup besar. Disamping itu, merupakan budaya dan tidak hanya dilaksanakan dan diikuti yang muslim saja masyarakat yang lain juga mengikuti ini," jelasnya.
Menyambut jutaan wisatawan di momen mudik lebaran, Dispar DIY telah berkoordinasi dan melakukan berbagai persiapan dengan pemangku kepentingan terkait. Seperti dengan Dinas Perhubungan dan Polda berkaitan dengan rekayasa lalu lintas agar tidak menimbulkan antrian panjang.
Koordinasi juga dilakukan dengan Dinas Kesehatan, terkait dengan petugas di pos-pos kesehatan di beberapa lokasi strategis seperti Parangtritis dan Gunungkidul. Akan ada posko yang dibangun di masing-masing Kabupaten dan Kota.
BACA JUGA : Dongkrak Angka Kunjungan Wisata, Jalan ke Waduk
"Dari sektor destinasi kami juga sampaikan harus mengimplemantasikan CHSE [Clean, Health, Safety & Environment]. Karena pola hidup bersih dan sehat ini harus dilanjutkan jangan hanya saat ada Covid-19 saja. Wastafel, tempat sampah, kebersiahan toilet nomor satu, petugas harus siap," katanya.
Dia meminta kepada sektor UMKM dan ekonomi kreatif untuk bersiap dengan produk-produk unggulannya. Karena para pemudik dan wisatawan akan membawa pulang oleh-oleh ke kota mereka masing-masing.
Lebih lanjut dia menyampaikan, meningkatnya jumlah wisatawan tidak lepas dari pelonggaran dan dicabutnya PPKM. Selain itu moda transportasi juga semakin aksesibel dan nyaman. Banyak opsi moda transportasi untuk dipilih.
BACA JUGA : Low Season, Kunjungan Wisata ke Gunungkidul Turun 20%
"Jalan tolnya sudah mulai mendekat, meski belum terhubung 100 persen. Tapi ini juga kemudahan-kemudahan untuk mencapai tujuan. Semakin banyak pilihannya, ini yang kemudian mendorong pemudik ini semakin banyak."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Gunung Semeru Meletus Lagi Pagi Ini, Tinggi Letusan Capai 700 Meter
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Top Ten News Harianjogja.com, Rabu 21 Mei 2025: Jemaah Haji Termuda DIY, Motif Perusakan Makam, Hasil Crystal Palace vs Wolves, Gojek soal Demo Pengemudi Ojol
- Belasan Mobil Pemadam Kebakaran Dikerahkan untuk Padamkan Kebakaran Pabrik Garmen di Ngaglik
- Jogja Food Beverage Expo 2025 Resmi Dibuka, Sinergi dengan 3 Pameran Lain
- Perhatian! Ada Pemadaman Listrik Siang Ini di Gunungkidul hingga Pukul 16.00 WIB
- Hari Kebangkitan Nasional ke-117, DIY Berkembang Bersama Pemuda dan Dunia Digital
Advertisement