Advertisement
Miris! Akibat Lapuk, Rumah Nenek Sebatang Kara di Bantul Ambruk

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Sebuah rumah warga lansia di Dusun Gayam RT 02, Jatimulyo, Dlingo, ambruk lantaran sudah lapuk akibat dimakan rayap Rabu (3/5/2023) pagi sekitar pukul 10.00 WIB.
Tumirah, 85, si pemilik rumah saat itu tengah membersihkan kediamannya. Lansia yang tinggal sendirian di rumahnya itu dan tiba-tiba mendengar suara retakan kayu dari atap rumahnya itu.
Advertisement
Manajer Pusdalops BPBD Bantul Aka Lukluk Firmansyah menjelaskan, Tumirah langsung lari ke luar rumah sesaat setelah mendengar retakan kayu dari atap rumahnya itu untuk menyelamatkan diri. "Pemilik rumah tidak terkena reruntuhan kayu karena langsung cepat menyelamatkan diri," jelasnya.
BACA JUGA: Atap Sekolah Ambruk di Gunungkidul, Kontraktor Dihukum 14 Bulan
Tak sampai beberapa detik setelah Tumirah lari ke luar, rumah pun langsung roboh rata dengan tanah. Rumah semi permanen itu memang sepenuhnya dibangun dengan kayu dan anyaman bambu. "Rumah yang dihuni tersebut roboh diduga karena kayu yang sudah lapuk," ungkap Aka.
Tetangga Tumirah yang melihat kejadian itu lantas melaporkan ke BPBD setempat. Petugas yang datang bersama warga setempat kemudian bergotong royong membersihkan material bangunan. "Untuk sementara Tumirah mungkin akan mengungsi di rumah tetangga sambil menunggu rumah diperbaiki kembali," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Bus Sinar Jaya, Jumat 11 Juli 2025 (Malioboro Jogja-Pantai Parangtritis Bantul dan Pantai Baron Gunungkidul)
- Kemendagri Terbitkan Izin Pelantikan JPT Pratama di Lingkup Kabupaten Sleman
- Kalender Event di Jogja, Jumat 11 Juli 2025
- Jadwal Pemadaman Listrik, Jumat (11/7/2025): Giliran Sekitar Jalan C Simanjuntak yang Kena Giliran
- Diduga Diserang Anjing Liar, Sejumlah Hewan Ternak Milik Warga Nanggulan Mati di Kandang
Advertisement
Advertisement