Advertisement
Ada Ratusan Kilometer Jalan Rusak di DIY, APBD Hanya Mampu Perbaiki 8,3 Kilometer
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Jalan provinsi DIY yang dalam kondisi rusak ringan dan rusak berat ada hampir 30 persen. Meski begitu, karena anggaran yang terbatas membuat hanya 8,3 km yang dilakukan penanganan jalan tahun ini, sisanya dilakukan pemeliharaan rutin.
Kepala Dinas PUP ESDM DIY, Anna Rina Herbranti menyampaikan ada sekitar 29,82% atau 226,765 km dari total 760,45 km jalan provinsi di DIY yang dalam kondisi tidak mantap atau rusak. Jalan tersebut terbagi atas jalan dengan kondisi rusak ringan ada 171,615 km, dan rusak berat ada 55,150 km.
Advertisement
Ruas jalan tersebut tersebar di setiap kabupaten DIY, untuk jalan rusak ringan di Kabupaten Bantul ada 34,150 km, Kulonprogo ada 37,380 km, Gunungkidul ada 76,960 km, dan Sleman ada 23,125 km. Sedangkan untuk jalan rusak berat di Kabupaten Bantul ada 22,525 km, Kulonprogo ada 17,750 km, Gunungkidul ada 13,075 km, Sleman ada 1,800 km.
BACA JUGA : Kerusakan Jalan di Sleman Capai 92 Kilometer
Anna menyampaikan meski telah direncanakan akan dianggarkan dengan kondisi cuaca yang sering terjadi hujan berakibat pada adanya genangan di jalan tersebut, dan tonase kendaraan yang berlebihan pada jalan tersebut, maka apabila tidak segera dilakukan penanganan maka kondisi jalan yang tidak mantap sekitar 29,82 persen dapat meningkat hingga sekitar 30 persen.
“Karena paket yang dikerjakan kan baru mulai, seperti Jl. Patuk Terong, Jalan Degung Wonorejo kan masuk ke dalam 29,82 persen [jalan tidak mantap]. Kalau ini tidak segera ditangani akan naik [panjang jalan yang rusak], “ katanya, Minggu (7/5/2023).
Meski begitu, Anna mengaku anggaran yang ada untuk penanganan jalan tersebut terbatas. Untuk penanganan jalan dapat memakan anggaran hingga Rp6 miliar hingga Rp7 miliar per kilometer.
Untuk melakukan penanganan jalan provinsi yang rusak, menurut Anna pihaknya terus berupaya untuk mengajukan melalui berbagai anggaran yang ada, yakni Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Dana Keistimewaan (Danais), dan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Melalui anggaran DAK tersebut, pemerintah pusat turut membantu penanganan jalan provinsi di DIY. Tahun ini, Dinas PUP ESDM DIY akan melakukan penanganan jalan di enam jalan provinsi yakni di Kabupaten Sleman ada di Jalan Denggung-Wonorejo sepanjang 0,5 km, Jalan Wonorejo-Tambakan sepanjang 2 km, dan Jalan Kaliurang sepanjang 1,30 km dengan menggunakan DAK non tematik.
Kemudian di Kabupaten Bantul ada di Jalan Patuk-Terong sepanjang 1,5 km dengan APBD. Di Kulonprogo ada di Jalan Karangnongko-Nagung sepanjang 1,4 km, dan Jalan Nagung-Cicikan sepanjang 1,6 km menggunakan DAK tematik.
BACA JUGA : Truk Proyek Jalan Gunungkidul-Sleman Lalu Lalang
“Selain peningkatan jalan tersebut, kami lakukan pemeliharaan rutin dulu, sembari kami juga mengusulkan perbaikannya lagi. Nanti di akhir tahun, apabila kita mengusulkan di Anggaran Belanja Tambahan untuk rehab jalan yang kondisinya belum mantap tadi. Tahun depan kita juga mengusulkan,” katanya.
Menurut Anna jalan provinsi lainnya yang mengalami kerusakan, seperti Jalan Godean tahun ini belum mendapat anggaran untuk penanganan jalan. Sehingga pengaspalan jalan tersebut dilakukan dengan menggunakan anggaran pemeliharaan rutin jalan provinsi.
Pemeliharaan rutin dianggarkan sekitar Rp19,2 miliar di 2023 untuk seluruh jalan provinsi DIY. Anggaran pemeliharaan rutin tersebut terbagi atas Kabupaten Bantul dianggarkan Rp4,2 miliar, Kulonprogo dianggarkan Rp4,7 miliar, Gunungkidul dianggarkan Rp6,8 miliar, dan Sleman dianggarkan Rp3,5 miliar.
“Kami dari berbagai anggaran yang ada baik dari APBD, Danais, pusat, berusaha mengusulkan, mudah-mudahan semua terealisasi sehingga kondisi jalan kita lebih mantap lagi, tetapi tentunya bertahap enggak bisa langsung,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement