Advertisement
Sumarjono Jabat Ketua Umum Bakor Paguyuban Kulonprogo

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Kepala OJK Regional 3 Jawa Tengah dan DIY, Sumarjono resmi menjabat sebagai sebagai ketua umum Badan Koordinasi Paguyuban Kulonprogo (Bakor PKp), setelah Pj Bupati Kulonprogo melantiknya di TMII, Jakarta Timur pada Sabtu (13/5/2023).
Sumarjono mengatakan bahwa bakor pkp tersebut menjadi payung bagi paguyuban-paguyuban warga Kulonprogo baik di tingkat daerah kalurahan sampai dengan paguyuban di luar negeri.
Advertisement
“Periode kepemimpinan bakor pkp ini kan setiap lima tahun sekali. Nah, tanggal 6 Mei adalah pemilihan ketua umum. Secara aklamasi saya ditunjuk sebagai ketua umum bakor PKp. Pelantikannya baru dilakukan kemarin Sabtu oleh Pj Bupati,” kata Sumarjono dihubungi pada Minggu (14/5/2023).
Sumarjono menambahkan karena bakor pkp menaungi semua diaspora Kulonprogo, maka dalam proses pemilihan ketua umum tersebut, para diaspora juga dilibatkan secara penuh. Hal tersebut utamanya agar bakor pkp dapat membuat program secara jitu untuk pembangunan Kulonprogo.
“Kami sedang menggodok gagasan terkait bagaimana Kulonprogo dapat lebih dikenal banyak orang; bagaimana wisata dan sumber daya manusia [sdm] dikembangkan dengan baik. Kami juga tahu bahwa investor-investor yang datang ke Kulonprogo cukup banyak, namun belum dapat menyerap sdm secara maksimal,” katanya.
Sumarjono mengatakan setidaknya terdapat sekitar 80 paguyuban Kulonprogo yang tersebar di Indonesia. Angka tersebut masih dapat bertambah sesuai dengan proses pendataan yang sedang dilakukan.
“Sedang kami data kembali. Tetapi yang jelas sejauh ini ada 80 paguyuban seperti paguyuban alumni sampai ada yang namanya paguyuban Kulonprogo di Jakarta [KPDJ]. Itu paguyuban anak-anak muda,” ucapnya.
Organisasinya akan mencoba berkolaborasi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kulonprogo guna mendata paguyuban yang ada di luar negeri utamanya para buruh yang memiliki potensi besar menjadi korban kejahatan seperti asisten rumah tangga (ART).
Dalam menjalankan program, Sumarjono menegaskan pentingnya perencanaan pendanaan. Dia berupa agar bakor pkp dapat mandiri secara pendanaan.
Pj Bupati Kulonprogo, Tri Saktiyana berharap bakor pkp dapat menjadi titik kumpul persaudaraan warga perantauan Kulonprogo lintas generasi.
“Saya berharap bakor pkp yang dinahkodai Pak Sumarjono dapat menjadi titik kumpul sesrawungan warga perantauan Kulonprogo lintas generasi, menyiapkan diri menjadi bagian masayarakat atau society 5.0 dan tetap ingat pada kampung halaman dan leluhurnya,” kata Tri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ini Rangkaian Perayaan Hari Waisak 2025 di Candi Borobudur, Ada Pelepasan 2.569 Lampion
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Bentang Alam Karst di Gunungkidul Dipastikan Tak Berubah, Masih 757,37 Kilometer
- Pantau Ujian ASPD Tingkat SMP Besok, JCW Buka Posko Pengaduan
- Komunitas Berbagi Beras Kembali Bedah Rumah di Kulonprogo
- Atap Ruang Kelas SDN Kledokan Ambrol, Tidak Ada Korban Jiwa
- Disdik Gunungkidul Bersurat ke PLN, Minta Tidak Ada Pemadaman saat ASPD Berlangsung
Advertisement