Advertisement
Eks Calon Wakil Bupati Bantul, Eks Bupati Sleman, sampai Anak Wakil Bupati Gunungkidul Maju DPRD DIY Lewat Golkar

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Partai Golkar DIY telah mendaftarkan bakal calon anggota legislatif (bacaleg) tingkat DPRD DIY ke KPU DIY pada Minggu (14/5/2023). Di daftar bacaleg tersebut ada mantan calon Wakil Bupati Bantul Totok Sudarto, mantan calon Bupati Sleman Sri Muslimatun, hingga anak Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Golkar DIY John Keban menjelaskan pencalonan tokoh-tokoh politik yang kalah dalam pilkada tersebut akan menguatkan posisi Golkar DIY.
Advertisement
“Target kami 11 kursi DPRD DIY. Lewat tokoh pilkada, suara kami akan terangkat karena mereka sudah dikenal masyarakat,” jelasnya, Minggu (14/5/2023).
BACA JUGA: Menyeberang ke Partai Mantan Suaminya, Titiek Suharto Berjuang di Dapil DIY
John menyebut beberapa kader Golkar di kabupaten dan kota DIY juga turut naik tingkat ke DPRD DIY. “Ada beberapa anggota DPRD kabupaten dan kota yang maju ke DPRD DIY, di Bantul dan Kulonprogo ada,” terangnya.
Anggota DPRD Bantul dari Golkar yang maju ke DPRD DIY adalah Arni Tyas Palupi. “Mantan lurah juga banyak yang maju lewat kami di tingkat DPRD kabupaten dan kota, nama-namanya tak hafal,” kata John.
John menyebut dari 55 baceleg DPRD DIY dari Golkar, hampir 50% dari kalangan milenial. “Perempuan sekitar 33%, banyak wajah-wajah baru di Golkar yang maju, dan kami optimis bisa memenangi Pemilu 2024 mendatang,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Wakil PM Inggris Mundur Gegara Gagal Bayar Pajak Pembelian Properti
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Harpelnas 2025, BPJamsostek Sleman Berkomitmen Memberi Layanan Sepenuh Hati
- Jadwal Bus DAMRI ke Bandara YIA, dari Jogja, Purworejo dan Kebumen, 5 September 2025
- Jadwal KRL Solo Jogja Berangkat dari Stasiun Palur, 5 September 2025
- Jadwal KA Bandara YIA dan KA Bandara YIA Xpress, 5 September 2025
- Mahfud MD Nilai Demonstrasi di Indonesia Merupakan Bentuk Kekecewaan
Advertisement
Advertisement