Advertisement
Kemenpora Gelar Pelatihan TOT Penanganan Bencana Bagi Pemuda di DIY

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Deputi Bidang Pengembangan Pemuda melalui Asisten Deputi Kepeloporan Pemuda, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI menggelar pelatihan training of trainers (TOT) bagi perwakilan pemuda di wilayah DIY, Senin (15/5/2023) hingga Rabu (17/5/2023). Kegiatan bertujuan agar pemuda memiliki kemampuan menjadi sukarelawan Siaga Bencana itu dihelat di The Cangkringan Jogja Villa & Hotel, Sleman yang masih berada di sekitar Merapi.
Kegiatan itu secara resmi dibuka oleh Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Profesor Asrorun Ni'am Sholeh yang diwakili oleh Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Edi Nurinda Susila, Senin (15/5/2023) malam. Hadir dalam pembukaan di antaranya Kepala Disdikpora DIY Didik Wardoyo dan Kepala Badan Pemuda dan Olahraga DIY Priyo Santoso.
BACA JUGA : Bantul Jadi Tuan Rumah Simulasi Respons Bencana
Pelatihan kebencanaan itu melibatkan perwakilan organisasi di antaranya Pemuda Pepelingasih (Pemuda Peduli Lingkungan Asri dan Bersih), Pemuda Muhamadiyah, BPBD DIY, Sukarelawan Siaga Bencana dan Satgas Tanggap Bencana di wilayah DIY.
Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora RI Edi Nurinda Susila menjelaskan kegiatan TOT ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kapasitas pemuda sukarelawan siaga bencana dalam mengimplementasikan kesiapsiagaan terhadap penanggulangan bencana. DIY merupakan provinsi ketiga menjadi sasaran pelatihan TOT setelah sebelumnya digelar di Provinsi Banten dan Jawa Barat.
“Melalui kegiatan ini harapannya komunitas dan organisasi pemuda bisa ikut meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi berbagai potensi kebencanaan di wilayahnya masing-masing,” ujarnya.
Adapun materi yang diberikan melalui diskusi dan ceramah antara lain terkait pertolongan di darat dan air, tindakan mitigasi bencana dan mekanisme penanggulangan bencana baik saat pra bencana, saat bencana, dan pascabencana. Selain itu ada materi praktik di lapangan.
“Pelatihan melibatkan berbagai unsur seperti BNPB, Basarnas. Bentuknya ada yang indoor dan outdoor dengan simulasi di lapangan,” katanya.
BACA JUGA : Sekolah Aman Bencana di Bantul Perlu Perhatikan Penanganan
Asisten Deputi Kepeloporan Pemuda Zaenal Aminin menambahkan para pemuda tersebut diarahkan memiliki kemampuan menjadi sukarelawan bencana, mengingat DIY termasuk daerah rawan bencana dan beberapa kali ada peristiwa bencana. Melalui TOT itu ditargetkan ada pemuda yang memiliki kemampuan penanganan bencana.
“Kami ingin anak muda tanggap dan memiliki jiwa kepedulian terhadap bencana alam. Sasaran kami anak muda usia 16 sampai 30 tahun sesuai dengan UU Kepemudaan itu ranahnya di Kemenpora,” ujarnya.
Ia mengatakan kegiatan pelatihan itu akan digelar secara berkelanjutan dengan menyasar pemuda yang sebelumnya telah dilatih dan diberikan pelatihan lanjutan pada tahun berikutnya. Sehingga para pemuda yang menjadi perwakilan di organisasi maupun komunitasnya memiliki kemampuan yang memadai untuk melakukan transfer pengetahuan kepada teman-temannya.
“Kami mengusulkan ke BNPB agar anak yang sudah diberikan pelatihan berkelanjutan dan memiliki bekal untuk menjadi sukarelawan bencana, nanti ke depan diberi seragam pemuda sukarelawan bencana dari Kemenpora. Sehingga pemuda ini bisa memberikan bantuan ketika terjadi bencana,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Luhut Minta Anak Muda RI Berbuat Baik untuk Negara Agar Indonesia Tak Kalah dari China
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Top 7 News Harianjogja.com Selasa 30 Mei 2023
- Warga Gunungkidul Rintis Agrowisata Tanaman Semangka
- Program Metaverse UAJY, Kuliah Bisa seperti Main Gim
- Kejari Bantul Serahkan Rp24 Miliar ke Negara dari Kasus Produksi Obat-obatan Ilegal
- Parpol di Gunungkidul Belum Semua Menyerahkan Daftar Nomor Urut Bacaleg
Advertisement
Advertisement