SMAN 1 Banguntapan Canangkan Sekolah Berbasis Budaya, Ini Manfaatnya
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL–SMAN 1 Banguntapan meluncurkan sekolah Berbasis Budaya bertepatan dengan wisuda purnasiswa. Dengan penetapan sekolah budaya murid diajak untuk mengembangkan etika selain hal akademik.
Kepala SMAN 1 Banguntapan Yati Utami Purwaningsih mengatakan, wisuda itu menjadi titik balik bagi para murid dalam perjalanan masa depan yang dimulai dari sekarang dan kesuksesan siswa ada di tangan mereka sendiri. Seluruh murid kelas 12 dinyatakan lulus 100%.
Advertisement
"Tahun ini kami meluluskan 242 peserta didik, meliputi 141 jurusan MIPA dan 101 jurusan IPS," katanya Kamis (18/5/2023).
BACA JUGA: Enam Sekolah Cagar Budaya di Kota Jogja Dipugar
Dari jumlah itu sedikitnya 34 peserta didik telah diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di antaranya UGM, UNY, dan UPN Jogja melalui Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
"Peluncuran SMA Negeri 1 Banguntapan Bantul sebagai Sekolah Berbasis Budaya melengkapi prestasi yang dicapai sebelumnya sebagai Sekolah Adiwiyata Mandiri, Sekolah Sehat Nasional, dan Sekolah Siaga Kependudukan (SSK)," katanya.
Dengan mengambil tema “Mulyaning Kabudhayan Cinipta Mrih Wasising Peserta Didik,” acara ini dimeriahkan oleh penampilan karya tari peserta didik SMAN 1 Banguntapan berjudul “Agha Bhumi Shankara (Kebersihan Bumi membawa Kebahagiaan).
Yati berharap siswa SMAN 1 Banguntapan di samping unggul dalam bidang akademik, juga memiliki karakter sopan santun, ngajeni, menghormati orang tua, guru, dan kepada siapa pun.
"Dengan penanaman sikap saling menghormati di antara siswa yang memiliki agama dan budaya yang beragam, akan mewujudkan iklim belajar yang kondusif, toleran dan berbudaya," ujarnya.
Wakil Kepala Dinas Dikpora DIY Suhirman menyebut, wisuda purnasiswa itu merupakan langkah awal untuk menjalani tahapan berikutnya. Setiap individu tidak boleh bergantung kepada orang lain, namun harus menjadi pribadi yang mandiri, berbudaya dan berkarakter unggul.
Suhirman juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas peran orang tua yang tergabung dalam Komite Sekolah serta dewan guru yang telah mendidik siswa hingga berhasil menyelesaikan pendidikan di jenjang SMA.
“Filosofi dalam tari yang ditampilkan melambangkan karakter kesungguhan, disiplin dan kerja sama. Manfaatkan semua fasilitas ada untuk meraih cita-cita sehingga menjadi insan yang bermanfaat bagi seluruh warga masyarakat, khususnya di DIY,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Viral Aksi Mesum Parkiran Abu Bakar Ali Jogja, Satpol PP Dorong Adanya Kontrol Sosial
- Pemkot Berkomitmen Selesaikan Sampah dari Hulu sampai Hilir
- Dorong Pilkada Lebih Fair dan Bermartabat, PDIP Kulonprogo Bentuk Satgas OTT Politik Uang
- Hujan Deras, Dapur di Rumah Warga Kasihan Bantul Roboh Timpa Penghuni
- Bencana Hidrometeorologi, Pemkab Gunungkidul Segera Tetapkan Status Siaga
Advertisement
Advertisement