Advertisement
Dugaan Gratifikasi di Satpol PP Kota Jogja, Forpi: Pintu Masuk Periksa OPD Lain

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Inspektorat Kota Jogja sedang memeriksa dugaan gratifikasi penerimaan pekerja tenaga pengamanan Satpol PP. Pemeriksaan oleh Inspektorat tersebut diminta Forum Pemantau Independen (Forpi) Jogja agar objektif, Minggu (21/5/2023).
“Kami meminta Inspektorat tegak lurus dalam memeriksa kasus dugaan gratifikasi pekerja outsourcing pada Satpol PP Kota Jogja. Apa pun nanti keputusannya harus dihormati dan dijalankan,” tegas anggota Forpi Jogja Baharudin Kamba, Minggu siang.
Advertisement
Pemeriksaan yang objektif, jelas Kamba, sangat penting untuk membuktikan dugaan gratifikasi tersebut. “Dugaan gratifikasi pada pekerja outsourcing di Satpol PP Kota Jogja ini menjadi pintu masuk bagi Inspektorat untuk menelusuri dugaan gratifikasi penerimaan tenaga kontrak di OPD lainnya,” jelasnya.
BACA JUGA : DPRD Jogja Tuding Gratifikasi Pekerja Outsourcing di Pemkot
Sanksi tegas, lanjut Kamba, diperlukan dalam mengatasi masalah dugaan gratifikasi penerimaan pekerja kontrak di lingkungan Balaikota tersebut. Agar menjadi contoh baik dan tidak diulangi di kemudian hari oleh dinas maupun instansi lain. “Karena jelas itu penyakit birokrasi, penerimaan pekerja harus didasarkan pada keterampilan bukan uang pelicin,” terangnya.
Kamba juga meminta agar Inspektorat Kota Jogja memanggil pihak-pihak yang terlibat atau mengetahui perkara tersebut. “Pihak-pihak yang mengetahui adanya dugaan gratifikasi ini segera dipanggil untuk dimintai keterangan oleh inspektorat. Jika memang ditemukan adanya pelanggaran hukum berupa gratifikasi, maka sanksi tegas diberikan tanpa pandang bulu,” katanya.
Sebelumnya diketahui, seorang mantan pekerja kontrak tenaga pengamanan Satpol PP Jogja, F mengadu ke DPRD Kota Jogja. “Mantan pekerja ini mengadu ke kami, dia bekerja sudah sejak Desember, kontrak kerjanya sampai Desember 2023 tapi Maret kemarin diberhentikan tanpa alasan jelas,” kata anggota DPRD Jogja, Antonius Fokki Ardianto, Jumat lalu.
BACA JUGA : Dipecat, Tenaga Keamanan Tuduh Satpol PP Jogja Terlibat
Fokki yang menindaklanjuti aduan tersebut menyebut menemukan indikasi gratifikasi. “Kami lakukan komunikasi dengan berbagai pihak, ada indikasi gratifikasi dimana sebanyak 13 pekerja kontrak Satpol PP Jogja ini diganti oleh orang lain yang kemungkinan memberikan uang agar diterima kerja,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Kereta Api Prameks Selasa 16 September 2025
- Jadwal Bus Malioboro ke Pantai Baron Selasa 16 September 2025
- Pegawai Hotel Kafe Peroleh Insentif PPh, Ini Respons PHRI dan GIPI DIY
- Jadwal SIM Keliling Kota Jogja Selasa 16 September 2025
- 2 Kalurahan Gunungkidul Belum Bisa Cairkan Dana Desa Termin Kedua
Advertisement
Advertisement