Advertisement
Selama 2022, Capaian Investasi di Bantul Tembus Rp484 Miliar
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Pemerintah Kabupaten Bantul melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) mencatat realisasi investasi di Bumi Projotamansari mencapai Rp484,3 miliar selama 2022. Capaian tersebut jauh melampaui dari yang ditargetkan sebesar Rp348,6 miliar atau sekitar 139,49%.
“Nilai investasi selama 2022 ini meningkat signifikan jika dibanding 2021 lalu,” kata Kepala DPMPTSP Bantul, Anniayah, saat dihubungi Minggu (21/5/2023).
Advertisement
Paling dominan adalahh dari sektor industri kreatif, kemudian disusul sektor pendidikan, sektor kebudayaan dan pariwisata, sektor energi, sektor infrastruktur, sektor kesehatan dan sektor perdagangan dan pergudangan.
BACA JUGA : Tertarik Berinvestasi di Bantul? Pemkab Siapkan Insentif
Annihayah merinci realisasi investasi pada 2022 tersebut terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp379,6 miliar dengan jumlah perusahaan sebanyak 163 dan 494 proyek. Dari jumlah tersebut dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 1.324 orang.
Dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp88,7 miliar dengan jumlah perusahaan sebanyak 62 dan jumlah proyek 90. Dari jumla tersebut dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 1.524 orang.
Adapun capaian investasi diperiode yang sama atau Januari-Desember 2021 tidak mencapai dari yang ditargetkan. Realisasi investasi 2021 sebesar Rp112,7 miliar, masih di bawah dari yang ditargetkan sebesar Rp125,1 miliar. Capain itu terdiri dari PMDN sebesar Rp100 miliar dengan jumlah perusahaan sebanyak 230 dan jumlah proyek 554. Dari jumlah itu bisa menyerap tenaga kerja sebanyak 1.100 orang.
Sementara dari PMA di periode yang sama pada 2021 realisasi investasi sebesar Rp12,6 miliar dengan jumlah perusahaan sebanyak 74 dan jumlah proyek 93. Dari jumlah tersebut dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 673 orang. “Realisasi di 2021 tidak tercapai karena beberapa faktor, salah satunya karena Coid-19 masih tinggi-tingginya saat itu,” ujarnya.
Anniayah mengatakan tahun ini pihaknya menargetkan investasi di Bantul sebesar Rp394,8 miliar. Ia optimistis target tersebut bisa tercapai karena sampai triwulan pertama saja realisasinya sudah mencapai Rp261,5 miliar atau 66,26%.
Berbagai upaya terus dilakukan DPMPTSP untuk mencapai target realisasi investasi, di antaranya melakukan pengawasan perizinan berusaha berbasis risiko kepada pelaku usaha, fasilitasi penyelesaian permasalahan dan hambatan pelaku usaha dalam merealisasikan usahanya. Kemudian melakukan pembinaan dan bimbingan teknis (Bimtek), seperti bimtek perizinan berusaha berbasis risiko dan pendampingan penyusunan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM).
BACA JUGA : Pemkab Bantul Berikan Insentif dan Kemudahan bagi Investor
“Kami terus berusaha melakukan pendampingan perusahaan secara intensif dalam waktu satu minggu didampingi intensif satu persatu perusahaan untuk dapat melaporkan capaian realisasi penanaman modalnya,” paparnya.
Selain itu DPMPTSP juga meluncurkan inovasi Geplak atau Gerakan Pendampingan LKPM. Inovasi tersebut diakui Annihayah diluncurkan bertujuan agar dapat memperoleh angka atau nilai investasi yang tinggi. Menurutnya, dengan Geplak memudahkan bagi pelaku usaha melakukan penyusunan laporan kegiatan penanaman modal dan meminimalisir kesalahan penyusunan laporan.
Tidak hanya pendampingan, namun DPMPTSP juga memberikan sejumlah insentif kepada investor yang berniat menanamkan modal di wilayahnya dengan tujuan untuk membantu pelaku usaha tertarik berinvetasi di wilayah Bantul.
Wakil Bupati Bantul, Joko B. Purnomo mengatakan pemberian insentif dan kemudahan penanaman modal terbukti mampu mencapai target investasi pada 2022 lalu. “Pada prinsipnya, kami kerja itu yang kami lihat dampaknya kepada masyarakat. Sehingga pada tahun lalu capaian investasi melampaui target menjadi ada bukti kerja tim ini karena membawa manfaat yang berdampak pada masyarakat,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Nyalip Indonesia, Nilai Ekspor Meningkat 7,8 Kali Lipat, Vietnam jadi Raja Durian Baru di Dunia
Advertisement
Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Hasto Wardoyo Komitmen Rampungkan Persoalan RTLH di Kota Jogja
- Mulai Besok, Pasar Hewan Imogiri Bantul Ditutup, Ini Penyebabnya
- Tak Hanya Kena Penalti, Rekanan Pembangunan Agrowisata Bukit Dermo di Bantul Juga Masuk Daftar Hitam
- Pertama di DIY, Ribuan Siswa di Depok Sleman Mulai Menikmati Program Makan Bergizi Gratis
- Nakhodai Kesbangpol DIY, Lilik Gencar Koordinasi Internal dan Eksternal
Advertisement
Advertisement