Advertisement

Papasan dengan Bus Pariwisata, Pengendara Motor Tewas Masuk Jurang

David Kurniawan
Minggu, 21 Mei 2023 - 17:07 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Papasan dengan Bus Pariwisata, Pengendara Motor Tewas Masuk Jurang Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Jajaran Satlantas Polres Gunungkidul terus mengimbau kepada masyarakat untuk terus berhati-hati saat melaju di jalur wisata. Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko kecelakaan yang bisa mengakibatkan korban meninggal dunia.

Imbauan untuk terus berhati-hati ini, salah satunya diungkapkan oleh Kanit Penegakkan Hukum, Satlantas Polres Gunungkidul, Iptu Darmadi. Menurut dia, kondisi jalur wisata, khususnya menuju kawasan pantai belum sepenuhnya representatif.

Advertisement

Hal ini dikarenakan masih ada jalur yang relatif sempit sehingga untuk berpapasan harus berhati-hati agar tidak terjadi kecelakaan. Salah satu jalur ini terletak di Dusun Pulegundes 2, Sidoharjo, Tepus.

“Kami minta terus berhati-hati karena memang jalurnya masih ada yang relatif sempit,” kata Darmadi kepada wartawan, Minggu (21/5/2023).

Baca juga: Pemda DIY Lelang 37.743 Liter Minyak Kayu Putih, Tertarik?

Dia mengatakan di jalur wisata di Pulegundes 2 pada Sabtu (20/5/2023) sempat terjadi kecelakaan tunggal yang mengakibatkan seorang pengendara motor meninggal dunia. Peristiwa ini bermula saat Pujo,68, asal Dusun Pulegundes 1, Sidoharjo berboncengan dengan Karsi,57, menggunakan sepeda motor Honda Revo AB 6545 TD.

Keduanya akan pulang ke rumah setelah beraktivitas di ladang. Nahasnya pada saat sampai di Tanjakan Dapdoyong dari arah berlawanan iring-iringan lima unit bus pariwisata.

Dikarenakan kondisi jalan yang sempit, Pujo (yang mengendarai motor) berinisiatif menepi agar tidak terjadi kecelakaan. Namun, motor yang dikendarai tidak bisa dikuasai hingga akhirnya terperosok jurang sedalam enam meter.

“Warga yang melihat kemudian berusaha memberikan pertolongan,” katanya.

Darmadi mengungkapkan, setelah kedua korban dapat dievakuasi tim SAR bersama dengan masyarakat berusaha melarikan ke rumah sakit. Sayangnya, nyawa Karsi tidak bisa ditolong karena luka serius di bagian kepala, meski sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit. “Kepalanya terbentur kick stater motor. Sedangkan korban Pujo mengalami pata kaki,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas

News
| Rabu, 30 Oktober 2024, 07:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Makanan Ramah Vegan

Wisata
| Minggu, 27 Oktober 2024, 08:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement