Advertisement
Pemkab Sleman Bagikan Bantuan Alat Mesin Pertanian, Nilainya Tembus Rp2,8 Miliar
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pemkab Sleman memberikan bantuan hibah 265 alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada 200 kelompok pertanian, perikanan dan peternakan di Sleman. Total nilai bantuan yang dihibahkan mencapai Rp2,8 miliar.
Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Sleman, Suparmono menuturkan bahwa produktivitas dan kesejahteraan petani menjadi salah satu program strategis dari kepala daerah.
Advertisement
Oleh karenaitu penyediaan sarana dan prasarana ini diharapkan dapat mendukung terealisasinya kesejahteraan petani dan peningkatan produktivitas pertanian di Sleman.
Suparmono menilai kualitas dan kuantitas ketersediaan sarana dan prasarana produksi pertanian dan perikanan masih menjadi salah satu aspek yang sampai saat ini perlu ditingkatkan.
"Untuk menjawab kondisi tersebut, dilakukan upaya penyediaan sarana prasarana melalui hibah yang tahap ini diberikan sebanyak 265 unit kepada kelompok tani/gapoktan serta pembudidaya ikan sebanyak 200 kelompok penerima," kata dia, Rabu (24/5/2023).
BACA JUGA: Sensus Pertanian, BPS Latih Warga Menjadi Petugas
Jenis peralatan yang dihibahkan kepada para petani dan peternak terhitung beragam. Di antaranya ada 129 unit alat pemotong rumput, 53 unit pompa air, 23 unit kultivator, 21 unit traktor roda dua hingga 18 unit kincir dan genset.
Tidak hanya itu, setidaknya ada delapan unit power threser, empat unit pencacah pupuk organik, tiga unit penyaring pupuk organik, tiga unit kendaraan roda tiga, dua unit chopper serta mesin pengayak beras dan impulse sealer yang diberikan kepada para petani dan peternak di Sleman. Total nilai bantuan yang dihibahkan mencapai Rp 2,8 miliar.
Secara simbolis bantuan alsintan diberikan oleh Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo kepada para petani dan peternak di Kantor Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Sleman.
Kustini mengatakan bahwa untuk mendukung peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani, langkah pendampingan juga dilakukan selain menyediakan sarana dan prasarana bagi petani.
Langkah pendampingan menurut Kustini dapat dilakukan melalui para petugas penyuluh lapangan. Harapannya para penyuluh dapat memotivasi dan melakukan pendampingan pemanfaatan teknologi tepat guna kepada para petani sebagai upaya peningkatan produktivitas pertanian di Sleman.
"Para penyuluh lapangan juga perlu membekali diri dengan peningkatan wawasan dan pengetahuan tentang pertanian yang modern, tanpa meninggalkan pengembangan pertanian yang telah berhasil dalam meningkatkan kesejahteraan para petani."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Selamat! Belasan Ibu Melahirkan di RSU Aisyiyah Klaten pada Tanggal Cantik
- Tantowi Yahya Kenang Mendiang Mooryati Soedibyo sebagai Pengusaha Visioner
- Jalin Kerja Sama, Bank BJB Surakarta Layani Pembayaran Tagihan PDAM Wonogiri
- Shin Tae-yong & Hwang Sun-hong, 2 Sahabat yang Saling Tikam di Piala Asia U-23
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Ini Rencana Pemda DIY Setelah TPA Piyungan Ditutup
- Semula April, Kesiapan Pengolahan Sampah di Kota Jogja Mundur hingga Awal Mei
- Tabon Hadirkan Karya Seni Partisipatif, Spiritualitas Islam hingga Isu Sosial
- Pemkot Jogja Gandeng Kantor Pertanahan Dorong Digitalisasi UMKM
- Jadwal Kereta Bandara YIA Rabu 24 April 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
Advertisement
Advertisement