Advertisement
Di DIY Ada 400 Penyintas Kanker Baru Setiap Tahun

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Penyakit kanker masih menjadi momok bagi masyarakat Indonesia. Setiap tahun ratusan penyintas kanker baru muncul. Deteksi dini dan pencegahan dinilai jadi upaya yang tepat untuk dilakukan dalam meminimalisir jumlah penyintas kanker.
Ketua IV Yayasan Kanker Indonesia (YKI) DIY Prof Soetaryo mengatakan, di Indonesia ada sebanyak 370.000 pasien kanker. Sementara di DIY ada 10 persennya dengan penambahan sekitar 400 pasien kanker per tahun. Kanker payudara masih menjadi penyakit terbesar disusul kanker serviks. Sementara pada laki-laki ada kanker paru-paru dan liver.
Advertisement
BACA JUGA : Tangani Kanker Sesuai Peran Masing-Masing
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, pada 2018 DIY memiliki prevalensi penderita kanker cukup tinggi yakni 4,1% dengan total 14.596 pasien. Jumlah ini jauh lebih tinggi dibanding prevalensi nasional yang berada di angka 1,4% dengan total 347.729 pasien.
"Pasien datang baru akan dapat pengobatan setahun atau tiga bulan, yang menumpuk itu lah yang jadi tugas kita bersama. Empat jenis kanker itu kalau bisa deteksi dini akan baik juga hasilnya," katanya dalam peringatan HUT YKI ke-46, Sabtu (27/5/2023).
YKI yang berdiri sejak 1977 itu disebut Prof Soetaryo telah banyak bermitra dengan sejumlah instansi dalam melakukan misi promosi dan preventif untuk mencapai visi masyarakat peduli kanker. Di sisi lain, meningkatnya jumlah pasien kanker baru dan pasien yang belum berobat medis menjadi tantangan ke depan dalam upaya penanggulangan.
"Kami sudah bentuk relawan kanker dan penyintas yang bergabung dalam paguyuban penyintas untuk saling menguatkan, YKI juga menyediakan rumah singgah gratis bagi masyarakat kurang mampu," ujarnya.
Ketua Relawan YKI DIY Emi Putraningrum menjelaskan, peringatan HUT YKI ke-46 dilakukan dengan serangkaian acara yakni edukasi serta pemeriksaan kanker serviks di Bantul dan Kulonprogo. Pihaknya mengutamakan upaya penanggulangan dengan promotif atau edukasi dan preventif atau pencegahan.
BACA JUGA : Pemahaman tentang Kanker Akan Turunkan Risiko
Dengan adanya rencana pemerintah yang akan memberikan vaksinasi HPV (Human Papillomavirus Vaccine) gratis untuk mencegah kanker leher rahim atau kanker serviks akan dimulai pada 2023 ini bagi siswi SD kelas 5 dan 6 disambut positif oleh pihaknya. Dengan begitu upaya pencegahan dapat dilakukan sejak dini.
"Sangat positif dan mendukung, kalau sejak SD diberikan vaksin itu kemungkinan lebih sedikit terkena kanker serviks," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Tangkap 2 Pelaku Pembacokan SPBU Kretek Bantul, 1 Pelajar SMK di Bantul Terlibat
- Belasan Pedagang Buah Pisang Depan RS Grhasia Pakem Direlokasi ke Pasar
- Sultan Minta Atlet DIY Punya Mental sebagai Pemenang
- DPRD DIY Tanam Pohon Beringin sebagai Simbol Pelestarian Lingkungan
- Lakukan Pungli PTSL Rp350 Ribu hingga Rp5 Juta, Dukuh Gandekan Bantul Kembali Dituntut Mundur
Advertisement