Advertisement
Kelurahan Purwokinanti Berdayakan Kaum Difabel untuk Produksi Kaus

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kelurahan Purwokinanti Kemantren Pakualaman Kota Jogja menyelenggarakan pelatihan produki kaus tie dye bagi kaum difabel, Sabtu (27/5/2023). Jenis kaus dibuat dengan pewarnaan berpola khusus.
Tujuan pelatihan bagi kelompok difabel ini untuk memberdayakan mereka agar mampu berkarya. Produksi kaus tie dye dilakukan karena mampu menghasilkan pundi-pundi.
Advertisement
Lurah Purwokinanti Moch Ismail menjelaskan pelatihan ini bagian dari upayanya memberdayakan difabel di kelurahan yang berada di Kemantren Pakualaman. “Pesertanya ada 25 orang yang tergolong difabel, mereka sangat antusias mengikutinya,” jelasnya, Senin (29/5/2023).
Ismail menyebut pelatihan ini juga bagian dari upaya untuk merangkul kelompok difabel di wilayahnya untuk turut berpartisipasi dalam kegiatan kelurahan. “Bagian dari nguwongke [memanusiakan] mereka, jadi maksudnya agar mereka ini punya kepercayaan diri untuk juga bisa berkarya makanya kami fasilitasi,” terangnya.
Baca juga: Catat! Ini Jadwal Lengkap Keberangkatan Jemaah Calon Haji DIY
Bahan dan peralatan pelatihan tersebut, jelas Ismail, disediakan oleh kelurahan. “Semua bahan, peralatan dan narasumber kami sediakan, peserta tidak dipungut biaya,” katanya.
Pelatihan kaos tie dye dipilih karena mudah dibikin, punya pasar saat dijual, dan bisa dilakukan oleh kelompok difabel dengan mudah. “Polanya kan bebas jadi warga kami yang difabel dapat berkreasi sesuai kehendaknya, mudah dilakukan juga semuanya kemarin berhasil membuat kaosnya,” ujar Ismail.
Ismail berharap kelompok difabel di wilayahnya terbantu dengan pelatihan tersebut dan bersedia meneruskannya. “Kami harap produksinya dapat diteruskan terus natni dijual secara bersama, nanti hasilnya untuk menambah pemasukan, artinya untuk mensejahterakan kelompok difabel juga” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Jaga Stabilitas Harga, Operasi Pasar Digelar di Pasar Argosari Wonosari Gunungkidul
- Kekurangan Siswa, SMP Ma'arif Yani Kulonprogo Resmi Ditutup, Siswanya Diminta Pindah Sekolah
- SPMB 2025, Jalur Afirmasi Tambahan Sudah Terpenuhi, Sejumlah SMA/SMK di DIY Masih Kekurangan Siswa
- Harganas Harus Mengusung Semangat Inklusif dan Kolaboratif
- Tol Jogja-Kulonprogo, 1.187 Bidang Tanah Dibebaskan, Uang Ganti Kerugian Tembus Rp1,3 Triliun
Advertisement
Advertisement