Termasuk Wilayah Rawan Air Bersih, Warga Paliyan Berharap Aliran PDAM Tak Macet
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Warga di tiga dusun di Kalurahan Giring, Paliyan menjadi daerah rawan air bersih saat kemarau. Warga berharap layanan PDAM lancar selama musim kemarau ini.
Kepala Dusun Pulebener, Triyono mengatakan, memasuki kemarau ada kekhawatiran dari warga terkait dengan pasokan air bersih. Kondisi ini tidak hanya dialami di Dusun Pulebener, tapi juga dirasakan bagi warga di Dusun Nansri dan Pengos.
Advertisement
“Tempat kami masuk daerah rawan. Sebagai buktinya hampir semua rumah warga memiliki bak penampungan air,” kata Triyono, Selasa (30/5/2023).
Dia menjelaskan, untuk memenuhi kebutuhan air bersih sudah layanan dari PDAM Tirta Handayani. Meski demikian, belum semua warga memiliki sambungan tersendiri dikarenakan satu unit sambungan rumah bisa dipergunakan untuk tiga sampai lima keluarga.
“Misalnya SR di tempat saya dipergunakan untuk dua keluarga. Jadi, dengan penggunaan secara bersama-sama, maka harus saling bergantian,” katanya.
Triyono mengakui warganya sangat bergantung dengan pasokan air bersih dari PDAM. Oleh karenanya, ia berharap selama kemarau pasokan dapat berjalan dengan lancar sehingga tidak ada masalah berkaitan dengan kebutuhan air bersih.
“Sekarang masih lancar, tapi harapannya saat memasuki puncak kemarau aliran tidak macet. Sebab, kalau macet harus membuat laporan yang disertai dengan permintaan air bersih,” katanya.
Disinggung mengenai bantuan air bersih, Triyono tidak menampik di awal kemarau ini sudah ada bantuan dari pihak ketiga yang masuk. Penyaluran sudah berlangsung selama dua tahun terakhir.
“Memang sudah ada PDAM. Tapi, saat ada bantuan warga juga menerimanya. Bantuan juga diberikan ke Dusun Nansri dan Pengos,” katanya.
BACA JUGA: Puncak Kemarau Diprediksi Bulan Agustus, Awas Ancaman Kekeringan
Direktur Utama PDAM Tirta Handayani, Toto Sugiharto mengatakan, terus berupaya memaksimalkan layanan selama musim kemarau agar pasokan ke pelanggan tidak tersendat. Selain terus melakukan pemelihararaan secara berkala juga ada upaya memaksimalkan potensi dengan memaksimalkan kapasitas mesin pompa yang dimiliki agar pasokan lebih lancar.
“Sudah kami siapkan tim untuk pemeliharaan pada saat terjadi gangguan. Tujuannya, agar layanan bisa terus lancar,” katanya.
Selain itu, untuk meningkatkan kapsitas produksi air bersih juga ada rencana mengoptimalkan pemanfaatan sungai bawah tanah Ngobaran di Kalurahan Kanigoro, Saptosari.
“Kami rencanakan kapasitasnya naik dari 40 menjadi 140 liter per detik. Dengan peningkatan ini bisa memperkuat layanan di sektor barat mulai dari Kapanewon Saptosari, Paliyan, Panggang, Purwosari,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Lingkungan Hidup Minta Semua Pemda Tuntaskan Roadmap Penanganan Sampah
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kejati DIY Ungkap Belum Ada Persiapan Khusus untuk Pemindahan Terpidana Mati Mary Jane
- Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Jogja Berpatroli Cegah Praktik Politik Uang
- Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Sabtu 23 November 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
- Jadwal SIM Keliling Sleman Sabtu 23 November 2024
- Jadwal Terbaru KRL Solo-Jogja Sabtu 23 November 2024: Berangkat dari Palur Jebres, Stasiun Balapan dan Purwosari
Advertisement
Advertisement