Aturan Wajib Masker di Ruang Publik Dicabut, Dinkes Bantul: Kalau Sakit Tetap Pakai Masker

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Kesehatan Bantul meminta masyarakat untuk bijak dalam menyikapi aturan kewajiban memakai masker dicabut, agar kasus Covid-19 di Bantul tetap terkendali. Salah satunya dengan tetap mengenakan masker bagi yang sedang sakit.
“Terkait dengan surat edaran terkait kewajiban memakai masker, kami berharap masyarakat dapat menyikapinya dengan bijak,” kata Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Tri Widiyantara, Senin (12/6/2023).
Advertisement
Pernyataan kepala Dinas Kesehatan Bantul tersebut menanggapi pencabutan aturan mengenakan masker yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dengan Surat Edaran (SE) Nomor 1 Tahun 2023 tentang Protokol Kesehatan pada Masa Transisi Endemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). SE tersebut ditetapkan pada 9 Juni 2023 lalu.
Agus berharap masyarakat Bantul bisa lebih bijak dengan ditiadakannya aturan wajib menggunakan masker saat melakukan perjalanan atau beraktivitas di ruang publik. Menurutnya, dalam kondisi normal atau dalam keadaan sehat, masyarakat tidak masalah untuk melepas masker.
“Tapi dalam kondisi tertentu, misalnya kondisi sedang sakit, dalam suasana yang berpotensi terjadi penularan penyakit infeksi airborne [penyakit yang ditularkan lewat udara]tetap gunakan masker,” ujarnya.
Selain itu bagi warga dengan kondisi badan yang rentan terinfeksi juga tetap diharuskan mengenakan masker meskipun di tempat publik. Hal tersebut diakuinya demi keamanan diri sendiri dan orang lain dari penularan penyakit.
Lebih lanjut Agus mengatakan bahwa aturan wajib menggunakan masker di tempat publik maupun yang melakukan perjalanan dapat dipahami karena angka kasus Covid-19 sudah landai dan saat ini masa transisi menuju endemi. Ia menyebut kasus harian Covid-19 di Bumi Projotamansari sangat landai, bahkan selama enam hari terakhir nol kasus.
“Dari tanggal 6 Juni 2023 sampai saat ini tidak ada kasus baru. Kalo hari-hari sebelumnya, [kasus Covid-19] fluktuatif mulai 0 sampai 2 kasus,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Sampaikan Petisi soal Exit Tol Bawen, Wanita Salatiga Jalan Kaki ke Semarang
- Jay Idzes Targetkan Jadi WNI Tahun Ini, Proses Naturalisasi Sampai Kemenkumham
- Rinov/Pitha Akui Kehadiran Herry I P Bikin Percaya Diri di Asian Games 2023
- Dikawal Polisi, Pengelola GBK Pasang Spanduk Tanah Milik Negara di Hotel Sultan
Berita Pilihan
Advertisement

Bertemu SBY Bahas Tahun Politik 2024 di Istana Bogor, Jokowi: Yang Dibicarakan Rahasia
Advertisement

Danau Toba Dikartu Kuning UNESCO, Sandiaga: Ini Jadi Alarm
Advertisement
Berita Populer
- Melihat Yoni Peninggalan Kerajaan Hindu di Panggungharjo
- Program Padat Karya DIY Menyerap Tenaga Kerja 34.656 Warga DIY
- Pencermatan Rancangan DCT, KPU DIY Terima Perubahan dari Sejumlah Parpol
- Penutupan Selokan Mataram, Dinas Pertanian DIY Berupaya Minimalkan Dampak
- Agar Penonton Menikmati Pertunjukan, Wayang Jogja Night Carnival Hadirkan Tribun Berbayar
Advertisement
Advertisement