Advertisement
Kebutuhan Hewan Kurban di Bantul Diklaim Tercukupi

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Ketersediaan hewan kurban untuk Iduladha di wilayah Bantul pada tahun ini tercukupi. Pasalnya, hewan kurban selain berasal dari lokal Bantul, Gunungkidul, dan Kulonprogo juga didatangkan dari luar DIY yang diperdagangkan di Bumi Projotamansari.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (DKUKMPP) Bantul Agus Sulistiyana mengatakan ketercukupan hewan kurban untuk Iduladha 2023 ini setelah pihaknya melakukan pemantauan hewan kurban dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY dan TPID Bantul di Pasar Hewan Imogiri, Bantul, pada Rabu (14/6/2023) lalu.
Advertisement
Dari hasil pemantauan tersebut diakuinya ketersediaan hewan kurban seperti sapi, domba, dan kambing, masih tercukupi. “Menurut data yang ada ketersediaan hewan untuk kurban di Bantul tercukupi, katena selain berasal dari lokal Bantul sapi dari Gunungkidul, Kulonprogo bahkan wilayah-wilaya lain juga ada sebagian di perdagangkan di Bantul, seperti dari Kebumen dan Purworejo,” katanya, Kamis (15/62023).
Menurutnya, kebutuhan hewan kurban di Bantul tahun lalu untuk sapi di angka 6.700 ekor. Sementara kambing dan domba sekitar 12.400 ekor. Ia memperkirakan ada kenaikan jumlah hewan kurban untuk Iduladha tahun ini, seperti sapi sekitar 7.200 ekor dan kambing serta domba sekitar 13.500an ekor sehingga ada kenaikan sekitar 10%.
Tidak hanya meningkat dari sisi kebutuhan hewan kurban, namun harganya juga terus mengalami kenaikan mendekati Iduladha ini. “Untuk harga sapi per ekor jika dibanding tahun lalu naik kira-kira Rp3-5 jutaan, dan kambing naik Rp400.000-500.000an,” ujarnya.
Lebih lanjut Agus mengatakan masalah kesehatan hewan kurban juga terus ada pemantauan dari dokter hewan dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP). Dari penjelasan petugas Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) bahwa hewan yang berpenyakit sudah sangat jarang ditemukan, baik penyakit mulut dan kuku (PMK) maupun penyakit lato-lato.
Senada, Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda DIY, Yuna Pancawati juga menganggap bahwa kebutuhan hewan kurban di DIY dan Bantul khususnya masih tercukupi meski ada kenaikan harga. Sementara itu untuk harga sapi di Pasar Hewan Imogiri rata-rata mencapai Rp25 juta per ekornya, domba Rp3.700.000, dan kambing Rp4.000.000 per ekornya.
Salah satu pedagang hewan kurban di Bantul, Agus Sriyono mengatakan dirinya harus mendatangkan sapi untuk kurban dari daerah Jawa Timur sebab harga sapi lokal harganya sudah tidak menguntungkan lagi untuk dijual sebagai hewan kurban. Sebab stok sapi kurban dari peternak lokal Bantul sangat terbatas.
Selain itu kebanyakan peternak sapi di Bantul memelihara sapi betina untuk indukan, bukan sapi pejantan sehingga jumlah sapi jantan untuk kurban sangat terbatas. Agus mengaku dengan keterbatasan sapi jantan untuk korban dari peternak lokal berdampak harganya melonjak
“Karena stok sapi kurban terbatas dan harga juga sudah mahal banyak para sahibul kurban yang mengalihkan pembelian sapi ke kambing atau domba yang harganya relatif terjangkau dan stoknya masih melimpah,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ekspor Batu Bara Indonesia Terendah Selama 3 tahun Terakhir, Ini Penyebabnya
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal SIM Keliling di Bantul Selama Mei 2025, Cek Lokasinya di Sini
- Jadwal Bus DAMRI di Jogja Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Cek Lokasi Keberangkatannya
- Lokasi dan Jadwal SIM Keliling di Gunungkidul Selama Mei 2025
- Cuaca di Jogja Hari Ini Minggu 11 Mei Diprediksi Cerah, Saatnya Jalan-jalan
- Jangan Sampai Kelewatan, Cek Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Selama Mei 2025
Advertisement