Advertisement
Pariwisata DIY, Desa Wisata Harus Memberikan Pengalaman Mendalam bagi Wisatawan

Advertisement
JOGJA—Dinas Pariwisata (Dispar) DIY mendorong agar keberadaan desa wisata di Bumi Mataram menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik maupun internasional. Keberadaan desa wisata tersebut didorong dapat memberikan pengalaman lebih mendalam bagi wisatawan saat berkunjung.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY, Singgih Raharjo menyampaikan saat ini paket wisata yang ditawarkan berbagai desa wisata di DIY didorong untuk dapat memberikan pengalaman lebih mendalam bagi wisatawan.
Advertisement
“Kalau melihat desa wisata, maka yang ada adalah sebuah paket wisata yang dibuat untuk memberikan pengalaman yang lebih mendalam kepada para wisatawan, baik dari sisi budaya, sosial, destinasi wisata, serta aktivitas masyarakat. Hal itu juga berkaitan dengan UMKM, kerajinan, maupun kuliner sebagai bagian yang melengkapi paket wisata yang ada, sehingga wisatawan mendapat pengalaman yang lebih,” katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (22/6/2023).
Menurut Singgih, potensi yang ada di setiap desa wisata apabila dikelola dengan baik, maka potensi tersebut akan mendorong wisatawan untuk berkunjung ke desa wisata.
Menurut Singgih, dari sejumlah desa wisata yang dinilai telah berhasil menarik banyak pengunjung, kunci keberhasilan desa wisata terletak pada komitmen para pelaku wisata di desa wisata tersebut untuk dapat mewujudkan keramahtamahan terhadap wisatawan, dan menerapkan Sapta Pesona.
BACA JUGA: 4 Cara Merawat Sepeda Listrik Agar Awet dan Tahan Lama
“Sehingga wisatawan yang datang dapat merasa aman dan nyaman saat menikmati paket wisata yang telah disediakan,” katanya.
Menurut Singgih, jajarannya selama ini terus mendukung perkembangan desa wisata dengan berbagai pendampingan, di antaranya peningkatan amenitas, sumber daya manusia (SDM) di desa wisata tersebut, pendampingan pembuatan paket wisata, peningkatan produk wisata dari sisi kuliner, UMKM, dan ekonomi kreatif.
Selain itu, Dispar DIY juga bekerja sama dengan Asita, PHRI, GIPI dan sejumlah perguruan tinggi untuk mendukung perkembangan desa wisata di DIY.
Dijelaskan Singgih, keberadaan desa wisata di DIY telah mendapat pengakuan secara nasional, regional di tingkat ASEAN, dan internasional melalui The World Tourism Organization [Unwto]. Keberadaan desa wisata yang telah mendapat pengakuan tersebut menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik maupun internasional untuk dapat pengalaman lebih mendalam saat berkunjung ke DIY.
“Pendampingan kami lakukan dengan standard ASEAN tool box, sehingga desa maupun kampung wisata benar-benar siap menerima wisatawan domestik maupun mancanegara,” katanya. (BC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Wakil Direktur Utama BRI Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Mesin EDC Bank
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Wiyos Santoso, Ni Made dan Aris Eko Masuk Tiga Besar Kandidat Sekda DIY
- Prestasi ORI DIY, Selesaikan 177 Laporan Selama Semester I 2025, Paling Banyak Soal Isu Pendidikan
- Libur Sekolah, Museum Sandi Ramai Dikunjungi Wisatawan Keluarga
- Leptospirosis di Jogja Meningkat Signifikan, Ada 18 Kasus dengan Lima Kematian
- Asrama Sekolah Rakyat BBPPKS Purwomartani Sleman Siap Ditempati, Begini Fasilitasnya
Advertisement
Advertisement