Advertisement
Rata-Rata Kondisi Hewan Kurban di Sleman Sehat
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Masyarakat Sleman melaksanakan pemotongan hewan kurban pada Rabu dan Kamis (28 dan 29/6/2023). Dari pemantauan Pemkab Sleman, rata-rata kondisi hewan dan proses penyembelihan sudah sesuai ketentuan atau sehat.
Ketua Panitia Penyembelihan hewan kurban Masjid Agung Sleman, Eka Gumanti, menjelaskan tahun ini ada tujuh sapi dan sembilan kambing yang disembelih. “Agak menurun, biasanya sapi bisa sampai sembilan ekor,” ujarnya, Kamis (29/6/2023).
Advertisement
Hewan-hewan tersebut menurutnya dalam kondisi sehat dengan sudah dipastikan sendiri oleh sohibul kurban secara langsung. “Saya cek tadi sehat-sehat. Saya menanyakan ke sohibul kurban juga sudah cukup puas dengan hewannya. Kami menjamin,” kata dia.
Dalam prosedur penyembelihan hewan panitia juga memastikan sudah menggunakan alat yang terbaik. Selain pisau yang tajam, panitia juga menggunakan mesin untuk memotong-motong daging. Adapun panitia terdiri dari warga Dusun Beran Lor, Kalurahan Tridadi, Sleman.
Baca juga: Long Weekend, Malioboro Penuh Wisatawan Jajal Andong dan Selfie
Daging kurban kemudian dibagikan untuk warga sekitar masjid, yakni Dusun Beran Lor dan ke penerima lainnya seperti pondok pesantren dan panti asuhan. “Tidak ada kendala dalam penyembelihan,” ungkapnya.
Pada Kamis (29/6/2023), Pemkab Sleman memantau pelaksanaan penyembelihan hewan kurban di empat lokasi, wilayah Sleman Barat, meliputi Masjid As-Sholihun, Banjarharjo, Pondokrejo, Tempel; Masjid Al Maun, Mranggen, Margodadi, Seyegan; Masjid Al Muttaqien, Sumbersari, Moyudan; dan Masjid Jami, Ngijon, Sendangarum, Minggir.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, mengatakan pemantauan ini merupakan upaya untuk memastikan penyembelihan hewan kurban di wilayah Sleman berlangsung dengan baik. “Pemantauan ini dilakukan untuk memastikan kondisi hewan kurban yang disembelih dalam kondisi sehat," katanya.
Dari hasil pemantauan, rata-rata penyembelihan sudah dilakukan dengan baik serta kondisi hewan kurban dalam keadaan sehat. "Beberapa lokasi pemantauan ini menjadi sampel, dan setelah dilihat rata-rata penyembelihan hewan kurban dilakukan dengan baik dan tidak ditemukan kasus cacing hati atau indikasi penyakit lainnya," kata dia.
Kustini juga menjelaskan rata-rata masyarakat yang menyembelih hewan kurban telah menerapkan pengelolaan limbah hewan kurban dengan baik. “Sebagian besar masyarakat telah menyiapkan lahan atau tanah kosong untuk menimbun limbah dan memanfaatkannya menjadi pupuk organik,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Paus Fransiskus Kecam Industri Senjata Ambil Untung dari Kematian
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Stok Darah PMI DIY Minggu 1 Mei 2024 dan Jadwal Donor Darah
- Unjuk Rasa di Tugu Jogja, Ini Tuntutan Serikat Buruh pada Momen May Day
- Hari Buruh, Korban Apartemen Malioboro City Demo Perjuangkan Hak Kepemilikan
- Pemkot Jogja Masih Menunda Pembangunan TPS 3R di Piyungan, Ini Alasannya
- Peringati May Day, Pemkot Jogja Dorong Pekerja Tingkatkan Hard Skill dan Soft Skill
Advertisement
Advertisement