Advertisement
Pengemboran Sumur Tak Semua Berhasil, di Serut Belasan Titik Sumur Bor Tak Keluar Air

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pembangunan sumur bor menjadi andalan warga di Kapanewon Gedangsari untuk terbebas krisis air saat kemarau. Meski demikian, upaya pengeboran tidak seluruhnya bisa mengeluarkan air.
Lurah Serut, Gedangsari, Sugiyanta mengatakan, pembangunan sumur bor sudah bisa menjangkau warga di enam dusun di Serut. Meski demikian, tidak semua dusun terdapat instalasi sumur bor karena ada dua lokasi yang tidak ada sumber airnya.
Advertisement
BACA JUGA: Berkat Sumur Bor, Warga Gedangsari Terbebas dari Krisis Air saat Kemarau
Lokasi yang tidak memiliki sumber air ini ada di Dusun Kayoman dan Wangon. Ia mengakui sudah ada upaya mencari titik sumber di kedua dusun, tapi tak juga membuahkan hasil.
Sebagai contoh, sambung dia, untuk Dusun Kayoman sudah dilakukan pengeboran sebanyak 11 kali di lokasi yang berbeda-beda. Di sisi lain, untuk menemukan sumber juga sudah menggunakan peralatan modern, tapi air yang dicari juga tak kunjung keluar.
“Titik kedalaman yang dibor antara 100-135 meter, tapi tidak juga muncul sumber. Bahkan saat pengeboran sampai ada yang kehilangan mata bor, tapi hasilnya tetap nihil,” katanya, Jumat (30/6/2023).
Hal yang sama juga terjadi di Dusun Wangon. Di lokasi ini sudah sempat dibor untuk mendapatkan sumber mata air di lima lokasi, tapi pengeboran tidak berhasil. “Kondisi di Kayoman dan Wangon sama karena memang sulit mendapatkan sumber karena pengemboran yang dilakukan selalu gagal,” katanya.
Sugiyanta mengakui dari enam dusun yang ada, Dusun Wangon dan Kayoman menjadi lokasi paling rawan. Meski demikian, upaya memasok air bersih di kedua dusun tetap dilakukan melalui instalasi yang terpasang di dusun lain.
“Dipasok dari dusun sekitarnya. Jadi, warga tetap bisa mendapatkan air bersih, tapi saat kemarau akan terpengaruh karena sumbernya menurun,” katanya.
Ia memastikan pembangunan sumur bor tetap dilaksanakan karena sangat membantu warga mendapatkan air bersih. “Instalasi yang ada sudah bisa, tapi harus ditambah karena kalau untuk menjangkau seluruh warga debit yang ada tidak mampi. Solusinya, harus ada tambahan titik sumur bor agar layanan lebih optimal,” katanya.
BACA JUGA: Baru 2 Kapanewon Setor Data, BPBD Gunungkidul Belum Punya Data Pasti Wilayah Kekeringan
Lurah Sampang, Gedangsari, Suharman mengatakan, berkat program sumur bor di wilayahnya tak lagi kekurangan air bersih sejak dua tahun terakhir. Total isntaasi sumur yang terbangun ada di 16 titik dan manfaatnya sudah bisa dirasakan masyarakat.
“Pembangunan sumur akan terus ditambah agar layanan bisa lebih dioptimalkan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Agenda Wisata Jogja Akhir Pekan Ini: Ngangkring Art Fest & Konser Musik di JEC
- Kebakaran di Bukit Cemoro Sewu Bayat Klaten, Hutan Seluas 8,5 Ha Dilalap Api
- Keraton Terbitkan Serat Palilah Puluhan Bidang Tanah untuk Tol Jogja-Bawen
- Ini Fitur Apple Watch 9, Jam Tangan Pintar dengan Harga Mulai Rp6,1 Juta
Berita Pilihan
Advertisement

3 Tersangka Suap Eks Kabasarnas Segera Jalani Proses Sidang
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal keberangkatan KA Bandara YIA dari Stasin Tugu Jogja, Jumat 22 September 2023
- Begini Cara Membeli Tiket KA Bandara YIA, Praktis!
- Jadwal Lengkap KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, 22 September 2023
- Rute Bus Trans Jogja, dari Prambanan, Adisucipto, Condongcatur, dan Jombor, Jangan Salah Pilih
- Jadwal Keberangkatan Bus Damri Tujuan Jogja-Bandara YIA dan Sekitarnya
Advertisement
Advertisement