Advertisement
Dampak Gempa Bumi, 29 Bangunan Sekolah di Bantul Rusak

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Bantul mencatat ada 29 bangunan sekolah yang rusak akibat gempa bumi bermagnitudo 6 di barat daya Bantul yang terjadi pada Jumat (30/6/2023) malam sekitar pukul 19.57 WIB. Puluhan bangunan sekolah tersebut tersebar di sejumlah kapanewon.
Kepala Disdikpora Bantul, Isdarmoko mengatakan 29 bangunan sekolah yang rusak tersebut terdiri dari 11 bangunan sekolah taman kanak-kanak (TK), 10 bangunan sekolah dasar (SD), dan delapan bangunan sekolah menengah pertama (SMP).
Advertisement
Bangunan sekolah yang rusak tersebar di 13 kapanewon, yakni kapanewon Bambanglipuro, Banguntapan, Imogiri, Jetis, Kretek, Kasihan, Pandak, Pleret, Pundong, Sewon, Pajangan, Piyungan, dan Dlingo. “Rata-rata kerusakan ringan seperti dinding retak-retak, atap jebol, dan ada juga pagar tembok bermain roboh,” katanya, Selasa (4/7/2023).
BACA JUGA: Dampak Gempa Terkini Mag 6,4 Bantul: Kisah Seorang Nenek Meninggal di Pelukan Suami
Menurutnya data tersebut baru tercatat sampai Senin (3/7/2023) siang, sekitar pukul 14.00 WIB. Sementara proses pendataan masih berlangsung. Pihaknya juga belum bisa menyampaikan terkait dengan kerugiannya.
Meski begitu, dia menegaskan perbaikan sudah dilakukan oleh masing-masing sekolah dengan anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) yang ada di masing-masing sekolah. “Tetapi kami tetap melaporkan ke Tim Reaksi Cepat [TRC] Bantul dan juga kementerian,” katanya.
Sementara Manajer Pusat Pengendalian Operasional (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, Aka Luk Luk Firmansyah mengatakan update kerusakan akibat gempa bumi sampai Senin (3/7/2023), pukul 16.00 WIB kerusakan terjadi di 105 titik atau lokasi yang sebagian besar adalah bangunan rumah. Kemudian fasilitas pendidikan, tempat usaha, perkantoran, dan jaringan listrik.
Kerusakan tersebar di 31 kalurahan dan 16 kapanewon. Terbanyak ada di kapanewon Sanden 45 lokasi, kemudian disusul Kretek 12 lokasi, Imogiri 10 lokasi. Kemudian kapanewon Srandakan, Pundong, dan Bambanglipuro masing-masing lima lokasi. Kapanewon Jetis empat lokasi, kapanewon Dlingo, Pandak Banguntapan, dan Kasihan masing-masing tiga lokasi.
Selanjutnya Pajangan dan Sewon masing-masing dua lokasi. Sementara kapanewon Bantul, Piyungan, dan Pleret masing-masing satu lokasi. “Total estimasi kerugian mencapai Rp104,3 juta,” katanya.
Dia mengatakan proses pendataan masih terus dilakukan. Pihaknya meminta masyarakat untuk menyampaikan ke BPBD jika rumahnya mengalami kerusakan. Dia juga meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh berita hoaks.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Penonaktifan 7,39 Juta Penerima Bantuan Iuran JKN Disebut Bukan karena Efisiensi Anggaran
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Tol Jogja-Solo Segmen Klaten-Prambanan Rampung, Penggarapan Tol dari Prambanan ke Arah Purwomartani Berproses
- Warga Terdampak Penataan Lempuyangan Tuntut Transparansi Kompensasi
- Dibangun Sejak 2018, Gedung Baru SMPN 1 Wates Tak Kunjung Rampung
- Ancaman Abrasi di Kawasan Pesisir di Bantul Nyata, Jarak Terjauh Hampir 100 Meter
- Warga Bumijo Jogja, Bergotong Royong Bersihkan Sungai Buntung
Advertisement
Advertisement