Advertisement

Dampak Gempa Bumi, 29 Bangunan Sekolah di Bantul Rusak

Ujang Hasanudin
Selasa, 04 Juli 2023 - 16:27 WIB
Arief Junianto
Dampak Gempa Bumi, 29 Bangunan Sekolah di Bantul Rusak Ilustrasi gedung sekolah yang rusak - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Bantul mencatat ada 29 bangunan sekolah yang rusak akibat gempa bumi bermagnitudo 6 di barat daya Bantul yang terjadi pada Jumat (30/6/2023) malam sekitar pukul 19.57 WIB. Puluhan bangunan sekolah tersebut tersebar di sejumlah kapanewon.

Kepala Disdikpora Bantul, Isdarmoko mengatakan 29 bangunan sekolah yang rusak tersebut terdiri dari 11 bangunan sekolah taman kanak-kanak (TK), 10 bangunan sekolah dasar (SD), dan delapan bangunan sekolah menengah pertama (SMP).

Advertisement

Bangunan sekolah yang rusak tersebar di 13 kapanewon, yakni kapanewon Bambanglipuro, Banguntapan, Imogiri, Jetis, Kretek, Kasihan, Pandak, Pleret, Pundong, Sewon, Pajangan, Piyungan, dan Dlingo. “Rata-rata kerusakan ringan seperti dinding retak-retak, atap jebol, dan ada juga pagar tembok bermain roboh,” katanya, Selasa (4/7/2023).

BACA JUGA: Dampak Gempa Terkini Mag 6,4 Bantul: Kisah Seorang Nenek Meninggal di Pelukan Suami

Menurutnya data tersebut baru tercatat sampai Senin (3/7/2023) siang, sekitar pukul 14.00 WIB. Sementara proses pendataan masih berlangsung. Pihaknya juga belum bisa menyampaikan terkait dengan kerugiannya.  

Meski begitu, dia menegaskan perbaikan sudah dilakukan oleh masing-masing sekolah dengan anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) yang ada di masing-masing sekolah. “Tetapi kami tetap melaporkan ke Tim Reaksi Cepat [TRC] Bantul dan juga kementerian,” katanya.

Sementara Manajer Pusat Pengendalian Operasional (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, Aka Luk Luk Firmansyah mengatakan update kerusakan akibat gempa bumi sampai Senin (3/7/2023), pukul 16.00 WIB kerusakan terjadi di 105 titik atau lokasi yang sebagian besar adalah bangunan rumah. Kemudian fasilitas pendidikan, tempat usaha, perkantoran, dan jaringan listrik.

Kerusakan tersebar di 31 kalurahan dan 16 kapanewon. Terbanyak ada di kapanewon Sanden 45 lokasi, kemudian disusul Kretek 12 lokasi, Imogiri 10 lokasi. Kemudian kapanewon Srandakan, Pundong, dan Bambanglipuro masing-masing lima lokasi. Kapanewon Jetis empat lokasi, kapanewon Dlingo, Pandak Banguntapan, dan Kasihan masing-masing tiga lokasi.

Selanjutnya Pajangan dan Sewon masing-masing dua lokasi. Sementara kapanewon Bantul, Piyungan, dan Pleret masing-masing satu lokasi. “Total estimasi kerugian mencapai Rp104,3 juta,” katanya. 

Dia mengatakan proses pendataan masih terus dilakukan. Pihaknya meminta masyarakat untuk menyampaikan ke BPBD jika rumahnya mengalami kerusakan. Dia juga meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh berita hoaks.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gugatan Kubu Pontjo Sutowo Ditolak PTUN, Penyegelan Hotel Sultan Sah

News
| Selasa, 07 Mei 2024, 21:27 WIB

Advertisement

alt

Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk

Wisata
| Sabtu, 04 Mei 2024, 09:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement