Advertisement

BMKG: Perkuat Kemandirian Masyarakat di Selatan DIY Hadapi Tsunami

Newswire
Selasa, 11 Juli 2023 - 22:07 WIB
Maya Herawati
BMKG: Perkuat Kemandirian Masyarakat di Selatan DIY Hadapi Tsunami Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati saat kunjungan ke lokasi terdampak gempa bumi Magnitudo 6,0 di Kabupaten Bantul, beberapa waktu lalu. Antara - Hery Sidik

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Kemandirian masyarakat di wilayah pesisir selatan Kabupaten Bantul, dalam menghadapi kejadian gempa bumi dan tsunami perlu diperkuat. Hal ini diungkapkan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pusat Dwikorita Karnawati.

Kepala BMKG saat menghadiri Sekolah Lapang Gempa Bumi (SLG) Stasiun Geofisika BMKG di Kabupaten Bantul, Selasa, mengatakan, wilayah DIY terutama Bantul selatan DIY sangat rawan gempa Bumi dan tsunami, bahkan kejadian tsunami pernah terjadi di wilayah ini sampai sembilan kali.

Advertisement

"Yang kami garap kali ini terutama adalah untuk tsunami, karena meskipun sudah ada jalur jalur evakuasi untuk tsunami, sudah ada sirine, sudah ada sistem peringatan dini tsunami tetapi perlu diperkuat kemandirian dari masyarakatnya," katanya.

Dengan demikian, kata dia, masyarakat pesisir selatan Kabupaten Bantul mampu secara mandiri untuk menolong diri mereka sendiri, menolong sesama warganya, serta menolong keluarganya, agar mereka cekatan dalam menyelamatkan diri dari bahaya tsunami.

BACA JUGA: Duh! 6 Bulan, Dinkes Kulonprogo Temukan Ada 131 Kasus Tuberkulosis

"Ini perlu persiapan, petanya sudah disusun bersama masyarakat dan BMKG, BPBD [Badan Penanggulangan Bencana Daerah] sudah disusun, organisasinya sudah dibentuk, dan ini mengembangkan lanjut dari desa tangguh bencana yang sudah dibangun BNPB," katanya.

Dengan demikian, kata dia, SLG selama dua hari pada 10 dan 11 Juli yang di hari kedua dirangkai kegiatan Susur Jalur Evakuasi Tsunami di Pantai Parangtritis Bantul ini untuk menggarap lebih mendalam khususnya kemandirian masyarakat untuk menghadapi gempa dan tsunami.

"Jadi bukan memulai sesuatu yang baru, kita melanjutkan yang sudah dikerjakan BNPB, tapi fokusnya di gempa dan tsunami agar masyarakatnya bisa secara mandiri menolong diri mereka sendiri, memitigasi sendiri agar tidak terjadi korban jiwa," katanya.

Kegiatan SLG Stasiun Geofisika BMKG diikuti sekitar 50 peserta dari komunitas desa, komunitas sekolah, instansi pemerintah, komunitas kebencanaan, komunitas pariwisata, dan aparat. Peserta mendapat materi mengenai kesiapsiagaan tsunami, gladi ruang, susur jalur evakuasi tsunami, serta verifikasi tsunami ready di Bantul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

OJK Sebut Industri Leasing Bisa Masuk Peluang Bursa Karbon

News
| Kamis, 28 September 2023, 06:37 WIB

Advertisement

alt

Tiket Gratis Masuk Ancol, Berlaku Bagi Pengunjung Tak Bawa Kendaraan Bermotor

Wisata
| Selasa, 26 September 2023, 05:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement