Advertisement

Kasus Antraks Masih Ada, Pasar Hewan di Semanu Ini Tetap Buka

David Kurniawan
Rabu, 12 Juli 2023 - 18:47 WIB
Arief Junianto
Kasus Antraks Masih Ada, Pasar Hewan di Semanu Ini Tetap Buka Ilustrasi. - Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Perdagangan (Disdag) Gunungkidul memastikan tidak ada penutupan pasar hewan meski kasus antraks masih ada. Hanya saja, sebagai antisipasi, jalur keluar masuk ternak di pasar lebih diperketat.

Kepala Disdag Gunungkidul, Kelik Yuniantoro mengatakan penyebaran penyakit antraks di Dusun Jati, Candirejo, Semanu tidak memengaruhi aktivitas jual beli di pasar hewan di Bumi Handayani.

Advertisement

Pasalnya, hingga sekarang pasar hewan tetap buka seperti biasa. “Masih tetap buka karena tidak ada instruksi untuk ditutup. Ini termasuk Pasar Munggi yang lokasinya masih satu kapanewon dengan lokasi penemuan antraks di Semanu tetap buka,” katanya, Rabu (12/7/2023).

BACA JUGA: Terungkap, Alasan Bupati Gunungkidul Tak Terapkan KLB Antraks

Meski demikian, Kelik mengakui ada pengetatan laju keluar masuk hewan ternak di pasar. Upaya dilakukan dengan memeriksa kondisi kesehatan hewan yang ada. “Teknisnya oleh petugas dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dan di setiap pasar ada yang memeriksa,” katanya.

Disinggung mengenai aktivitas jual beli, ia mengakui ada penurunan. Meski demikian, Kelik belum bisa memastikan fenomena ini karena terdampak antraks.

Dia berdalih penurunan jual beli sudah menjadi hal yang biasa setelah perayaan Iduladha. “Setiap tahun setelah Hari Raya Kurban penjualan akan menurun. Kebetulan sekarang ada penyebaran antraks, jadi belum bisa dipastikan apa penyebab penurunan saat ini,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengaku belum menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) antraks. Dia berdalih status belum ditetapkan karena mempertimbangkan dampak dari kebijakan tersebut akan memukul kondisi ekonomi di masyarakat. “Jadi harus dipertimbangkan matang-matang sehingga belum menetapkan KLB,” katanya.

Di sisi lain, Sunaryanta juga mengklaim kasus atraks sudah sangat terkendali. Hal ini terlihat dari penanganan terhadap pasien maupun hewan ternak milik masyarakat yang sudah mulai mendapatkan suntikan pencegahan. “Sudah terkendali dan kondisi di masyarakat juga seperti biasa sebelum ada kasus. Untuk pencegahan juga terus melakukan sosialisasi di masyarakat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

3 Tersangka Suap Eks Kabasarnas Segera Jalani Proses Sidang

News
| Jum'at, 22 September 2023, 22:57 WIB

Advertisement

alt

Unik, Perbatasan Tiga Negara Ini Berupa Meja Piknik

Wisata
| Jum'at, 22 September 2023, 23:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement