Advertisement
Pekerjaan Konstruksi Tol Jogja Solo untuk Wilayah DIY Mulai Dibahas, Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM) selaku pengelola tol Jogja Solo melakukan pembahasan terkait rencana pekerjaan konstruksi dan rancang bangun tol Jogja Solo untuk paket 2.2 atau ruas Monjali-Gamping. Pembahasan ini melibatkan berbagai pihak termasuk kemungkinan persiapan rekayasa lalu lintas.
Adapun paket 2.2 tol Jogja Solo berdasarkan perencanaan total sepanjang 14 kilometer yang terbagi menjadi dua. Yaitu ruas Monjali-Trihanggo dengan Panjang 3,35 kilometer dan ruas Trihanggo-Gamping dengan Panjang 11, 05 kilometer. Hingga saat ini progres konstruksi pembangunan tol Jogja Solo masih berjalan di wilayah Klaten atau ruas Kartasura-Klaten.
Advertisement
BACA JUGA : Senin Lagi, Kaum Pelaju Bisa Cek Jadwal KRL Jogja Solo
Manager Humas PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM), Rachmat Jesiman Putra menjelaskan pembahasan itu dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak. Terdiri atas Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, BPJT Kementerian PUPR, Ditlantas Polda DIY, Polres Sleman, Dinas Perhubungan DIY, PPK serta instansi terkait dan penyedia jasa perencana & konstruksi juga konsultan supervisi untuk paket 2.2.
“Pembahasan Pre Construction Meeting ini telah kami lakukan pada 6 Juli 2023 PCM dalam rangka persiapan pekerjaan konstruksi terintegrasi, rancang bangun [design and build] untuk paket 2.2,” katanya, Sabtu (15/7/2023).
Pembahasan dilakukan diskusi dengan melibatkan berbagai baik dengan harapan ke depan dapat segera ditindaklanjuti oleh semua pihak untuk kelancaran proyek pembangunan jalan tol Jogja Solo. Sejumlah hal penting yang dibahas di antaranya terkait persiapan konstruksi dan potensi titik kemacetan serta rekayasa arus lalu lintas.
BACA JUGA : Ruas Maguwo-Trihanggo Tol Jogja Solo Dibangun Paling
“Beberapa agenda yang menjadi pembahasan pada kegiatan ini adalah mengenai progres lahan, peninjauan desain, penyamaan persepsi dalam peraturan pelaksanaan konstruksi serta potensi titik-titik kemacetan dan persiapan apabila diperlukan adanya rekayasa lalulintas,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pembangunan Sekolah Rakyat Ditargetkan Rampung Sebanyak 135 Lokasi pada 2026
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Pembangunan Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul Segmen B Segera Dimulai, Pagu Rp73 Miliar
- Luncurkan SPPG di Tridadi Sleman, Menko Muhaimin Ungkap Efek Berantai Bagi Masyarakat
- Produk UMKM Kota Jogja Diminati Peserta Munas VII APEKSI 2025
- Investasi di Sektor Utara Gunungkidul Bakal Digenjot
- Polisi Menangkap Tiga Pelaku Penganiayaan Ojol Pengantar Makanan di Pintu Masuk UGM
Advertisement